Pengertian sikap adalah bentuk hipotesis yang menggambarkan kesukaan atau ketidaksukaan seorang individual tentang sesuatu hal. Sikap bisa positif, negatif, atau netral dalam memandang sebuah obyek contohnya orang, kebiasaan atau kejadian. Orang-orang juga dapat menjadi “ragu-ragu” pada target, yang berarti mereka secara terus menerus memiliki pandangan positif dan negatif pada sikap yang ditanyakan.
Sikap dibentuk dari beragam penilaian. Sikap dikembangkan dengan model ABC (affect, behavioral change, dan cognition). Respon afektif adalah respon psikologi yang menunjukkan pilihan seorang individual terhadap sebuah benda. Niat perilaku adalah indikasi verbal dari niat seorang individual. Respon kognitif adalah evaluasi kognitif dari sebuah benda untuk membentuk sebuah sikap. Kebanyakan sikap pada individual adalah hasil dari pembelajaran pengamatan dari lingkungan sekelilingnya.
Sikap dapat diubah melalui bujukan. Penelitian Carl Hovland, di Universitas Yale tahun 1950-an dan 1960-an, membantu kita mengetahui secara lebih lanjut mengenai bujukan. Dalam pandangan Hovland, kita harus mengerti perubahan sikap sebagai tanggapan dari komunikasi. Dia dan rekan-rekannya melakukan percobaan eksperimental mengenai faktor yang mempengaruhi bujukan sebuah pesan:
- Karakteristik Target: Ini adalah karakteristik yang mengacu pada seseorang yang menerima dan mengolah sebuah pesan. Salah satu cirinya adalah kecerdasan – terlihat bahwa semakin cerdas seseorang semakin sulit membujuknya melalui pesan satu arah. Faktor lain yang telah dipelajari dari penelitian dalam kategori ini adalah tingkat kepercayaan diri. Meskipun kadang-kadang dipercaya bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan dirinya semakin sulit seseorang dibujuk, ada beberapa bukti yang menunjukkan hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan membujuk membentuk sebuah lengkungan, sedangkan orang-orang dengan tingkat kepercayaan diri normal biasanya lebih mudah dibujuk daripada orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi dan rendah (Rhodes & Woods, 1992). Cara pikir dan mood target juga memegang peranan penting dalam proses ini.
- Karakteristik Sumber: Karakter sumber yang utama adalah keahlian, kepercayaan dan ketertarikan interpersonal atau tingkat ketertarikan. Kredibilitas sebuah pesan adalah faktor utama dalam hal ini (Hovland & Weiss, 1951); jika seseorang membaca laporan tentang kesehatan dan percaya bahwa laporan tersebut dibuat oleh sebuah jurnal kesehatan yang profesional, maka dia akan lebih mudah dibujuk daripada orang yang lebih mempercayai koran terkenal. Beberapa psikolog mempertanyakan apakah hal ini merupakan efek jangka panjang dan Hovland dan Weiss (1951) menemukan bahwa efek memberitahukan seseorang sebuah pesan dari sumber terpercaya hilang setelah beberapa minggu (ini disebut “sleeper effect”). Sleeper effect itu sendiri masih merupakan hal yang kontroversial. Jika seseorang diberikan informasi mengenai sumber pesan sebelum mengetahui pesan tersebut, kemungkinan terjadinya sleeper effect akan lebih kecil dibanding mereka yang mengetahui sumbernya setelah mengetahui isi pesannya.
Title : Definisi: Pengertian Sikap
Description : Pengertian sikap adalah bentuk hipotesis yang menggambarkan kesukaan atau ketidaksukaan seorang individual tentang sesuatu hal. Sikap bisa...