Bahasa resmi negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Bahasa ini adalah bahasa yang menyatukan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia – negara yang terdiri dari hampir 18.000 pulau, dan dihuni oleh 350 suku dengan 750 bahasa dan dialek daerahnya masing-masing. Bahasa Indonesia, adalah Bahasa Melayu yang telah distandarisasi, bahasa ini adalah bahasa keenam yang paling banyak digunakan di seluruh dunia (setelah Mandarin, Inggris, Hindi, Spanyol dan Arab). Dengan begitu luar biasanya posisi Bahasa Indonesia dan kegunaannya, kita tentu harus mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah bahasa Indonesia agar kita dapat lebih mengenal sekaligus menghargai bahasa negeri kita ini.
Dengan menggunakan banyak variasi dialek, bahasa Melayu-Indonesia digunakan oleh hampir 250 juta orang di seluruh dunia. Ini adalah bahasa utama di Indonesia dan Malaysia, dan banyak digunakan di Singapura, Brunei, Thailand bagian Selatan dan di Pulau Cocos Keeling di Australia. Bahasa ini juga ditemukan di daerah Sulu, Filipina bagian selatan. Para keturunan Melayu yang sekarang tinggal di Afrika Selatan, Sri Lanka dan negara lainpun juga diketahui mengenal dan menggunakan bahasa Indonesia.
Sejak abad ke sembilan hingga keempat belas, Melayu adalah bahasa resmi dari Kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Bahasa Melayu juga bahasa resmi dari daerah paling terkenal di Melayu pada abad pertengahan, Malaka. Sebagai hasil dari penggunaan bahasa Melayu di Malaka, bahasa ini menjadi bahasa sehari-hari para penduduk yang tinggal di kedua sisi Selat Malaka yang memisahkan Sumatera dengan Semenanjung Melayu.
Pada abad-abad berikutnya, Selat Malaka menjadi jalur perdagangan laut yang sibuk. Para pendatang dan pedagang datang dan berkomunikasi dengan bahasa Melayu. Para pendatang dan pedagang ini akhirnya membawa bahasa ini ke pulau-pulau yang ada di Indonesia dan, pada akhirnya, bahasa ini digunakan menjadi bahasa pemersatu atau lingua franca. Setelah itu, umat Islam dan Kristen turut pula membantu penyebaran bahasa ini sebagai salah satu cara penyebaran agama. Saat itu, Indonesia baru saja dikuasai oleh Belanda di abad ketujuhbelas, Bahasa Melayu yang telah dikenal sebagai lingua franca akhirnya digunakan oleh para penguasa Eropa sebagai bahasa penyambung komunikasi antara pemerintah dan rakyatnya (serta bangsa Belanda yang lain).
Saat sentimen anti-kolonial berlangsung di awal abad keduapuluh, tidak mudah menyatukan Indonesia sebagai negara yang independen. Dengan keragaman adat istiadat dan bahasa daerah di setiap pulau, sulit menemukan hal yang menyatukan mereka semua. Identitas pemersatu itu akhirnya ditemukan dengan mengembangkan Bahasa Melayu yang telah distandarisasi untuk menyatukan pulau-pulau, dan bahasa ini kemudian disebut Bahasa Indonesia.
Di tahun 1928, saat gerakan nasionalis sedang berada di puncaknya, Kongres Pemuda membuat Sumpah Pemuda yang terkenal dengan menyatakan bahwa “Bahasa Indonesia” adalah bahasa utama dari negara Indonesia serta bahasa pemersatu bangsa. Pada 1945, saat gerakan nasionalis Indonesia bangkit dan menyatakan diri sebagai republik merdeka, Proklamasi Kemerdekaan, dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar semua diucapkan dan dituliskan dalam Bahasa Indonesia. Saat Republik ini terus menghadapi Revolusi berikutnya (1945-1949), martabat bahasa ini tetap terlindung dan terus menerus berkembang.
Title : Sejarah Bahasa Indonesia
Description : Bahasa resmi negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Bahasa ini adalah bahasa yang menyatukan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke...