Lanjutan Cerita bersambung 3 Sekawan Mencari Cinta. Teman bisa membaca bagian satu dan duanya disini:
Cerbung Bag I,
Cerbung Bag II
Hari yang lalu seakan hanyalah angin yang kencang dan kini telah sirna dengan senyuman mentari. Begitu juga mereka bertiga seakan memulai hidup baru di dunia baru dan kisah yang baru.
Karena ada waktu senggang yang lama, Echa dan keluarga memutuskan untuk pergi ke rumah Eyangnya yang ada di Jogja, pasnya sih deket Candi Prambanan.
Tapi waktu itu Echa lupa kalau ada acara ke rumah Eyang, sampai akhirnya Echa berangkat sendiri hanya dibekali 1 ATM dan sebuah alamat, plus pesan juga sih…..
To: Echa
Echa sayang, mama sama keluarga udah berangkat ke JOGJA. Mamah udah tinggalin ATM dan alamatnya di balik surat ini.
Mamah sama Papah sengaja lakuiin buat kamu agar kamu bisa mandiri.
Salam sayang
mama
“ya ampun mamah sama papah tega banget sih ninggalin aku gitu aja!”gerurtu Echa
“tapi bibik ikut pak Broto ikut, kalau gue di rumah Cuma sendiri! Kalau gue berangkat juga sendiri! Ahhhh tapi ya udahlah mendingan sekarang gue berangkat dan gue akan buktiin ke mamah papah kalau aku udah mandiri.!” Kata Echa
Niat Echa yang cukup bulat itu memang sangatlah patut dicontoh! Tapi resiko men!!
“permisi mbak, mau ngecairin uang!”
“ohh baik mbak! Tunggu sebntar!”
“emmm ini mbak uangnya!”
“seratus ribu??!!”
“nggak salah mbak?” Tanya Echa
“nggak mbak, soalnya di ATM mbak hanya ada seratus ribu!” kata mbak tersebut
“kalau boleh tahu nih mbak, tiket pesawat berapa harganya ya mbak kalau mau ke Jogja?!!”
“emmm kalau nggak salah sekitar dua ratusan lebih mbak!”
“Oh God! Help me please!!! Emmm kalau gitu saya permisi ya mbak! Terimakasih!”
“iya sama-sama!”
☻☺J
Perjalanan pertama dimulai…..
“hallo Sya!! Loe ada acara nggak?” Tanya Echa
“nggak nih, ada apa?” Tanya Tasya
“gue mau minta tolong buat nganterin gue ke Terminal terdekat buat jurusan Jakarta-Jogja!”
“loe mau plesir ke mana?” Tanya Tasya
“yah so pasti nya ke Jogja lah! Nyokap bokap gue dah pada ninggalin gue. Dan gue Cuma ditinggalin uang 100.000 doang. Kalau muat buat pesawat ma dari tadi gue udah capcus!”
“ya udah dehh nanti gue ke situ dan gue juga ajak Winda yah!”
“iya…thank’s ya!”
Nggak butuh waktu lama, mereka berdua udah sampek di tempat Echa dan langsung go to the terminal.
“loe yakin Cha naik Bus??” Tanya Tasya yang mulai kawatir
“iya gue yakin, lagian nggak ada apa-apa kok! Semoga aja! Do’ain ya!”
“hati-hati ya Cha!!! Semoga sampek di tujuan!”
“siphhhh! Bye!!!!”
“byeeee!!!!!”
Setelah Echa masuk Bus, dan siap untuk berangkat ternyata ada satu penumpang yang tertinggal. Tapi untung aja dia langsung dateng.
Yahhh Echa harus nikmatin malam di bus dan tidurnya di bandung alias ban gelundung atau di Bus. Sambil dengerin iPod kesayangannya.
Waktu itu Echa nggak sadar kalau orang yang ada di sampingnya itu mas-mas yang ada di bus waktu pulang sekolah dulu. Kalau nggak dia yang negur mungkin nggak akan sadar Echa.
“kamu cewek yang ada di Bus kemaren itu kan?” Tanya mas-mas itu
“haa…ohhh iya mas, wahh nggak tahu kalau masnya ada di sini!” jawab Echa
“heheheh bisa barengan juga! Mau kemana?” Tanya mas-mas lagi
“kebetulan mau ke Jogja mas, tepatnya sih di Prambanan gitu.” Kata Echa
“masnya?”
“nggak usah panggil mas, pagil aku Andra aja!”
“gue mau ke Jogja juga! Kebetulan Eyang di Jogja sendirian jadi gue harus ke sana nemenin. Seenggaknya sampek gue dapet kampus baru di Jogja.” Lanjutnya
“hehhehe, yah sama juga tujuannya! Nengokin eyang. Ohh iya aku Echa! Kebetulan juga mau cari kampus di Jogja.”
“ohhh sama lagi tujuannya!” kata Andra penuh ceria
“kok Cuma sendiri Cha?” Tanya Andra
“iya, soalnya nyokap sama bokap and my family’s udah duluan ninggalin aku. Mereka sih katanya sengaja ninggalin aku, biar aku bisa mandiri.” Jawab Echa
“kalau kamu sendiri?”
“kalau aku sih emang sering bolak-balik dari Jakarta ke Jogja sendirian. Soalnya Nyokap sama Bokap ngurusin perusahaan yang ada di Jakarta. Dan gue lebih suka naik Bus daripada pesawat. Kayaknya lebih enak aja!” kata Andra
“ohhhh!!!! Emmmm udah malem kak. Mendingan kita tidur aja kali ya! Biar esok bisa fresh lagi! ” kata Echa
“iya kamu betul juga! Oh iya jangan panggil aku kak dong! Anggep aja temen sebaya. Lagian emang kita sebaya kok!” kata Andra
“iya Kak Andra….”
“”
Terlelaplah sudah mereka berdua. Mungkin ini menjadi pengalaman yang paling more beautiful for Echa’s Experiens.
Keesokan harinya….
“mbak…bangun mbak sudah sampai!”
“ohh iya maaf Pak, jadi ngerepotin!”
“iya sama-sama”
“ehhh mbak, ini ada titipan surat!”
“dari siapa ya pak?”
“saya juga kurang tahu!!”
“ohhh makasih”
“kembali mbak ”
Dear Echa
Pagi…
Maaf ya aku tinggalin kamu sendirian. Abis tujuan aku lebih deket daripada kamu jadi aku duluan. Oh iya semoga kita bisa bertemu dilain waktu.
By : Andra
“ohhh jadi Kak Andra yang nitip surat!”
“nggak nyangka gue bisa sedeket ini sama dia. Padahal gue rasa dia orangnya sulit buat senyum sama orang yang nggak dikenal.” Gumam Echa
“hallo mah…Echa udah sampek di Terminal nih. Katanya sih terminal Giwangan!”
“masih jauhhh banget sayang! Tapi mamah sama papah akan jemput kamu di situ ya! Tunggu aja!”
“iya mah…bye!”
Sambil melepas lelah, Echa beristirahat diwarung kecil deket Terminal situ.dan karena uang maish sisa ia belikan Es teh sama gudeg khas Jogja.
“Echa….!!!” Seru Alex kaget badai
“ ehhh loe Lex!!! Biasa aja kalik litany!” kata Echa
“loe sendiri?”
“ya iyalah, mau sama siapa lagi coba!”
“gilak ngapai loe ke Jogja?”
“gue nengokin eyang gue di Prambanan, terus nanti gue juga di jemput kok!”
“ehh loe emang udah punya cewek ya, kok loe tega sih sama Tasya!”
“ohh masalah itu, gue emang udah punya pacar. Ya maaf aja dehhh!”
“Echa!!!!”
“mamahh Papahhh!”
“akhirnya kamu sampai juga di sini. Mamah udah takut loh! Tapi Papah mu itu yang nyuruh mamah ngelakuin itu.”
“tuh kan apa kata papah benar. Echa pasti bisa dateng ke Jogja sendirian.”
“iya dong Echa gitu!”
“ya udah ayo kita pulang Eyang udah nunggu kamu di rumah!”
“iya dehhh! Oh iya loe kasih tahu jawabnnya lewat sms ya! Bye!!”
“iya iya!1”
“mari nak Alex!”
“oh iya Om…..”
☻☺J
Kesokkan harinya…..
“Echa….ayo bangun, kamu hari ini hatus kuliah dulu.” Seru mamanya Echa
“apa??? Kuliah???” Tanya Echa kaget
“iya, papah udah daftarin kamu ke sebuah kampus. Makanya sekarang kamu harus persiapan berangkat dan nanti papah yang akan nganter kamu ke sana”
“mah tapi Echa kan baru aja datang dari Jakarta, masak udah harus berangkat kuliah sihh!”
“kamu turutin aja apa kata papahmu!”
“ya udah dehh! Nanti Echa turun!”
Inilah awal dari petualangan Echa di Jogja. Dan mungkin saja Echa bisa lebih bahagia di sini.
Waktu menunjukkan pukul 07.30, dan itu waktunya Echa harus berangkat ke kampusnya yang baru. Mungkin nggak ya bisa ketemu sama kak Andra?!!!
“mah Echa berangkat dulu!!!”
“iya sayang hati-hatii!!!”
Selama di perjalanan Echa hanya bisa mengagumi pemandangan jalan di Jogja. Yah namanya juga anak baru di Jogja jadi pasti juga terkagum-kagum melihat Kota besar itu.
Dengan modal iPod dan mata yang tajam Echa menikmati hari-harinya di Kampus. Di sana banyak juga anak baru dan nggak salah lagi kalau memang Kampus Echa itu berkualitas. Baru masuk aja udah ada yang mau deket sama Echa. Ada juga yang minta tanda tangan karena terpesona dengan Echa. Ini memang aneh!!!
“jadi kamu anak baru di Kampus ini??!!” Tanya Nadine temen baru Echa
“hehe iya aku anak baru di sini! kamu udah lama ya di kampus ini?”
“iya udah 2 tahunan! Dan kali ini aku udah mau masuk ke semester 3.”
“wahhh betah juga kamu di sini! kalau aku sih mungkin Cuma betah 1 tahun dan nanti mungkin aku mau jadi penulis atau pengusaha aja!” kata Echa
“hey Din!!!” sapa sorang laki-laki
“hey Dra!!! Kamu kok baru daftar sih???” Tanya Nadine sambil memegang tangannya
“Kak Andra?!!!” gumam Echa kaget
“oh iya Dra, ini ada temen baru kita. Namanya Echa anak Sastra!” kat Nadine memperkenalkan
“ehh kamu Cha! Kuliah di sini juga toh??!!” Tanya Andra
“iya Kak! Kebetulan Papah daftarinnya ke sini!” jawab Echa
“oh iya aku masih ada urusan di kantor jadi duluan ya!” kata Echa
“oh iya, hati-hati ya Cha!!!” kata Nadine
Dikiranya emang bener ke kantor, ternyata malah pergi ke perpustakaan buat baca-baca Novel. Nggak lama kemudian, handphone Echa berbunyi. Ternyata Tasya yang nelfon Echa ditamabah Winda.
“hey!!! Kok nggak nyapa sih???” Tanya Tasya keheranan
“iya Cha, biasanya loe selalu nyapa kita duluan!!” tambah Winda
“nggak papa, sorry aja. Gue baru focus baca novel jadi tadi setengah baca sama setengan ngangkat telfon!” kata Echa
“ohh gue kira ada apa! Gimana nih apa loe udah ada penggantinya Raka?” Tanya Tasya
“emmm belum nih!! Lagiangue juga masih males buat jajah kampus mendingan gue duduk manis di perpus sama dengerin music dan baca novel!”kata Echa
“aduhhh Cha…loe tuh ya nggak beda sama SMU loe dulu! Gue aja yang hampir kutu buku nih gak bosen baca terus! Adalah waktu buat sharing sama temen! Ada juga waktu buat baca buku sepuasnya!” kata Winda
“hahaahh yah namanya juga hampir jadi kutu buku, jadi kayak gitulah!” ledek Echa
“kalau kita nih Cha, udah dapet penggantinya Alex sama Edo!” kata Tasya dengan bangganya
“oh ya?!!! Serius??” seru Echa kaget
“seriuslah Cha! Masak kita bohong sama loe!” kata Winda
“emang siapa pengganti mereka?” Tanya Echa penasaran
“emmm namanya itu Kak Davin sama Kak Dimas. Winda sama Kak Dimas, kalau gue sama Kak Davin!” jelas Tasya
“wahhh congratulate ya! Haduhh kayaknya tinggal gue nih yang belum dapet!!” kata Echa agak kecewa
“sabarlah Cha! Ingat cinta itu pasti ada buat kamu!”kata Winda
“hehheh :D iya-iya! Sekali lagi selamat ya!”
“iya Echa!!! Emm kalau gitu udahan aja ya! Nanti kita sambung lagi!”
“iya Cha, kebetulan gue masuk kuliah siang jadi hari ini gue udah harus masuk! Bye….” Kata Winda
“bye!!”
☻☺J
Kini hari mulai siang, dan Echa pun harus kembali pulang! Emmm mungkin pergi jalan-jalan terlebih dahulu. Karena kebetulan, di setiap pinggiran jalan biasanya ada yang jual pernak-pernik walaupun nggak serame pasar tradisional di Prambanan.
Dan kali ini Echa mau mencoba makan Gudeg ala Jogja. Walaupun kemarinnya Echa udah makan tapi mungkin belum terlalu puas. Biasa hobi Echa juga makan, apalagi makanan tradisional atau khas daerah.
Mungkin karena ECha terlalu lama untuk keliling daerah kampusnya sore akan mendekatinya. Dan menelannya hingga nanti malam.
Bersambung ke bagian IV : 3 Sekawan Mencari Cinta
☻☺J
Kiriman Cerpen oleh : Rizka Vinaeharie
