Budidaya Jagung (25/03). Jagung, siapa yang tidak kenal dengan tanaman ini. Jagung yang menjadi sumber karbohidrat setelah beras merupakan komoditas sumber pangan terpenting setelah beras. Jagung yang berfungsi penting sebagai ketahanan bahan pangan, juga memiliki peran penting dalam industri makanan ternak dan industri pangan. Kebutuhan jagung dalam sektor ini terus meningkat setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam berbagai sektor, dibutuhkan produksi jagung yang berkualitas tinggi dan bagus serta memiliki jumlah yang banyak. Hal ini dapat diperoleh dengan melakukan pengembangan pada teknologi budidaya jagung.
Pengembangan teknologi budidaya jagung diharapkan dapat mewujudkan Indonesia sebagai produsen jagung. Jagung yang diproduksi diharapkan memiliki nilai jual yang besar, kualiatas yang bagus, berdaya saing dan mampu menguasai pangsa pasar. Tapi tujuan ini tidak akan dapat tercapai dengan mudah tanpa adanya dukungan dari pemerintah.
Jagung dapat tumbuh pada daerah yang memiliki iklim sedang hingga daerah beriklim basah, dengan curah hujan 85-200 mm/bulan dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tanaman jagung dapat tumbuh subur pada suhu optimum 23-27oC. Media tanam untuk jagung membutuhkan tanah yang subur dan kaya humus dari jenis tanah andosol, latosol grumosol dan tanah berpasir. pH tanah sebagai media tanam berada dalam range 5,6 – 7,5 dengan kemiringan lahan 8% dan ketinggian tanah sekitar 1.000 – 1.800 m dpl.
Teknologi budidaya jagung dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu : Penyiapan benih, Pengolahan media tanam, serta Penanaman.
Pada tahap Penyiapan benih, benih yang dipilih haruslah bermutu genetik tinggi dan berasal dari varietas yang unggul. Hal ini untuk mendapatkan daya tumbuh yang besar dan tidak rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Benih jagung diambil dari jagung yang memiliki tongkol besar, dengan barisan biji yang lurus dan tertutup rapat oleh klobot. Tongkol dipetik dari batang untuk diambil bijinya ketika telah melewati fase matang dengan cirri-ciri biji telah mengeras dan daun pelapis telah menguning. Biji yang diambil dari tongkol pilIhan adalah biji yang berada dibagian tengah-tengah tongkol jagung. Sebelum benih/biji jagung ditanam, benih dicampur terlebih dahulu dengan fungisida dan dimasukkan ke media tanam bersama-sama dengan insektisida butiran untuk melindungi benih dari serangan jamur.
Tahap Pengolahan media tanam membutuhkan saluran air sedalam 20 cm untuk setiap tanah seluas 3m2 yang berfungsi untuk saluran air tambahan ketika musim kering dan membuang air ketika musim hujan berkepanjangan. Saat benih jagung telah ditanam kemudian ditutup dengan mulsa yang terbuat dari jerami. Tujuan penggunaan mulsa adalah untuk mengurangi penguapan air tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan lama kelamaan gulma akan terolah secara sendirinya menjadi pupuk alami.
Jika media tanah yang akan digunakan memiliki pH < 5,0 maka tanah harus dikapur sebulan sebelum proses penanaman benih, atau dapat juga dengan menggunakan mineral zeolit. Kapur disebar merata pada media tanah sebesar 1-3 ton/ha tanah. Selain memanfaatkan mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma, dapat juga menggunakan herbisida sebanyak 2-3 lt/ha tanah sebagai usaha pencegahan lainnya.
Pada tahap Penanaman, terdapat 3 proses penanaman yang harus dilakukan. Diawali dengan menentukan pola tanaman, apakah akan menggunakan pola tumpang sari (penanaman lebih dari 1 jenis tanaman), tumpang gilir (penanaman beruntun sepanjang tahun), tumpang sisipan (menyisipkan tanaman lain diantara tanaman jagung) atau pola tanaman campur (penanaman tanaman dan tumbuhan tanpa pengaturan jarak tanam). Lalu kemudian membuat lubang tanam. Setiap lubang tanam dibuat sedalam 3-5 cm dan diisi hanya dengan 1 butir benih. Untuk jarak lubang tanam disesuaikan dengan umur panen, untuk jagung dengan umur 100 hari, jarak tanam 40x100 cm; untuk jagung dengan umur 80-100 hari, jarak tanam 25x75 cm; dan untuk jagung dengan umur < 80 hari, jarak tanam 20x50 cm.
Dan terakhir penanaman. Saat penanaman benih jagung, kondisi tanah haruslah dalam kondisi lembab tetapi tidak tergenang air. Bila diinginkan dihasilkan 2 tanaman jagung pada satu lubang, maka pada 1 lubang ditanam 3 biji/benih. Dan setelah jangka waktu tertentu sesuai rentang masa panen, jagung akan berbuah dan siap dipanen.
Tumbuhan Dikotil | Fakta unik Pohon Pisang
Title : Teknologi Budidaya Jagung
Description : Budidaya Jagung (25/03). Jagung, siapa yang tidak kenal dengan tanaman ini. Jagung yang menjadi sumber karbohidrat setelah beras merupakan...