Puisi hujan mengingatkan kita akan sejuknya saat hujan, damainya hujan, dan berkah yang di berikan hujan. Wah, kebetulan nih hujan masih berkenan turun walau tidak berkala. Masih untung ya hujan yang turun masih berupa air, sobat semua bisa enggak ngebayangin kalau yang turun itu bukan air. Gampang di tebak pasti yang ada di khayalan bukan meteor atau benda langit lainnya tapi uang. Hayo ngaku!! Hehe (Intermezo)
Sore ini sinar matahri menggeliyut menciut hingga tak terlihat
Awan muram, tak secerah biasanya, sangat mengerikan
Ku terka yang akan datang pastilah lebih mengerikan dari si muram
Aku duduk di balik jendela kamar, hawa panas terasa di badan sungguh membuatku tidak nyaman
Sibuk aku mencari kesejukan dan betapa kagumnya saat aku melihat yang datang
Akhirnya kau datang membawa dingin yang menyejukkan
Titik demi titik, tetes demi tetes dan akhirnya kau guyurkan dirimu untuk membasahi permukaan
Ku dengar riuh dari luar, tapi sesaat saat kau mulai menghilang dengan indah kau dendangkan
Gemericik asyik aliran yang kau buang
Sungguh dahsayt kedatanganmu, tapi sungguh indah gemricik yang kau hidangkan
Hujan, Kau beri Aku Makna
Air
Mengalir tenang, berkumpul bersenggama bersama menjadi satu warna
Dibawah teriknya sang surya , kau tetap bernyawa walau sebagian senyawa yang kau punya
Terbawa udara menuju angkasa
Bersama yang lain kau merubah bentukmu menjadi awan, berkelana terombang-ambing diudara
Tak kuasa kau sendiri merana hingga kau besatu bersama dengan yang lainnya
Kau tak tahan akan beratnya dirmu, awan
Hingga kau jatuhkan dirimu menjadi butiran air dan salju ke permukaan bumi yang menawan
Hujan
Semua kini mengenalmu, kau berkelana diangkasa dan kembali ke bumi bertemu dengan semua kawan
Bermuara pada asal mula, mengalir bersama kembali menjadi satu warna
Setelah bermelo dengan puisi diatas kita bagi ilmu nih buat sobat sekalian. Pasti udah tau donk hujan itu asalnya dari mana? Langit? Benar sekali, memang arah hujan itu dari langit turun ke bumi. Tuhan? Sangat benar sekali, hujan itu Pemberian dari Tuhan, ciptaan Tuhan. Tapi tau enggak proses adanya hujan itu gimana? Enggak mungkin kan Tuhan menciptakan hujan tanpa proses yang tidak masuk akal? Ini nih ilmunya :
“sumber air, seperti air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya akan mengalami penguapan akibat adanya bantuan sinar matahari. Hasil penguapan air tersebut akan melayang ke udara dan terus bergerak keatas hingga menuju langit dan ditampung bersama uap-uap air lainnya. Setelah menunpuk dilangit uap air tersebut akan mengalami pemadatan sehingga terbentuklah awan. Awan-awan itu akan terus bergerak terbawa angin hingga saling bertemu dan membentuk awan yang membesar, kemudian awan besar itu akan menuju ke Atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan akhirnya membentuk air dan es. Karena terlalu berat di topang angin maka butiran air dan es jatuh ke permukaan bumi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.” Diharap ini bermanfaat ya sobat..
J
Puisi kematian | Puisi penyesalan