Siapa yang tidak mengenal dengan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz? Beliau adalah tokoh Islam yang berjuang melawan tentara Mongol di ‘Ain Al-Jalut . Dan siapa juga yang belum pernah mendengar nama Sultan Salahuddin Al-Ayyubi? Beliau adalah pejuang Islam dalam perang salib. Namun selain dari kedua tokoh Islam yang hebat tersebut, terdapat pula pejuang Islam yang hebat setelahnya. Sang penakluk, pembebas konstantinpel ialah Muhammad Al-Fatih.
Sultan Turki Utsmani ini merupakan tokoh islam yang telah berhasil menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Ilmunya sudah tidak bisa diragukan lagi, baik dalam ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Ilmu matematika dan sains telah berhasil dikuasai oleh Muhammad Al-Fatih, begitu juga dalam bidang ketentaraan. Selain itu saat Muhammad Al-Fatih berumur 21 tahun, 6 bahasa juga telah berhasil dikuasai. Dengan bidang ketentaraan dan banyak ilmu yang telah dikuasai, Muhammad Al-Fatih berhasil menjadi pemimpin yang sangat hebat dan tawadhu’.
Pada masa sebelumnya, sang ayah yakni Sultan Murad II juga telah melakukan banyak cara untuk menaklukkan kota konstatinpel hingga kota tersebut berhasil dikepung, tapi di masa itu juga para tentara islam berhasil dibuat pecah oleh Kaisar Bizantium yang telah menyebarkan fitnah untuk menggagalkan perjuangan Sultan Murad II, sehingga usaha beliau tidak membuahkan hasil, hingga sampai pada masa keturunan beliau, sultan ke-7 Daulah Utsmaniyyah yakni Muhammad Al-Fatih. Ditangan putra Sultan Murad II, Konstatinpel akhirnya berhasil ditaklukkan.
Sultan Muhammad Al-Fatih telah belajar banyak hal dari kegagalan yang dialami oleh sang ayah. Sejak kecil, usaha sang ayah untuk menaklukkan kota Konstatinpel telah dicermati. Tidak berhenti sampai disitu, Muhammad Al-Fatih juga mempelajari bagaimana perjuangan pada masa jauh sebelum ayahnya berperang, sehingga dalam diri Muhammad Al-Fatih timbullah keinginan dan semangat yang membara untuk melanjutkan cita-cita sang ayah dan tentunya juga cita-cita semua umat Islam. di tahun 855 H/1451 M, ide dan strategi mulai dipikirkan dan di susun untuk menaklukkan kota konstatinpel yang disebut juga kota bandar, tepat saat Muhammad Al-Fatih naik tahta.

Sultan Muhammad Al-Fatih memiliki kekuatan yang sangat hebat yang berasal dalam diri pribadinya. Ilmu dan didikan oleh beberapa ulama hebat di zaman itu diberikan pada Muhammad Al-Fatih, jadi tidak heran jika beliau memiliki pribadi yang sangat tinggi sebagai sumber dari kekuatan yang dimilikinya. Dikabarkan bahwa, Muhammad Al-Fatih semasa hidupnya sejak beliau menginjak usia baligh tidak pernah satu kalipun meninggalkan shalat wajib lima waktu ,shalat tahajud dan juga shalat rawatib. Begitu juga dengan pasukan yang dipimpinnya. Seluruh pasukan tersebut sejak baligh tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu dan sebagian besar dari pasukan tersebut juga tidak pernah meninggalkan shalat malam.
Title : Tokoh Islam Pembebas Konstantinopel
Description : Siapa yang tidak mengenal dengan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz? Beliau adalah tokoh Islam yang berjuang melawan tentara Mongol di ‘Ain...