Seringkali ketika ada masalah yang menghadang kita atau menhadang orang lain, pasti kita disarankan untuk mendengar kan suara hati kita sendiri maupun kita yang menyarankan orang lain untuk mendengarkan suara hatinya. Ketika kita akan memutuskan hubungan dengan kekasih ataupun saat menerima pekerjaan, pasti disarankan utuk mendengarkan suara hati kita. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan pengambilan keputusan yang sebagian besar tergantung pada diri kita sendiri sebagai pelaksana pengambilan keputusan itu dianjurkan untuk mengikuti suara hati.

Mengapa setiap orang menganjurkan kita untuk mengikuti suara hati??? Anggapan orang bahwa suara hati itu selalu benar, jujur, dan nggak pernah bohong. Anggapan tersebut memanglah benar adanya. Mengikuti kata hati merupakan faktor terpenting dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hidup kita dimendatang kelak. Karena sesungguhnya kata hati itu adalah ungkapan yang sebenarnya yang kita inginkan. Hal itulah yang membuat betapa pentingnya kita mendengarkan suara hati.
Seringkali kita melihat kasus yang terjadi sebagai akibat tidak mendengarkan suara hati. Misalkan saja saat pengambilan keputusan dalam dunia kerja. Ketika kita dalam menerima tawaran pekerjaan, kita diiming-imingi dengan gaji yang besar oleh perusahaan terkenal kita langsung saja menerima pekerjaan tersebut. Padahal kita tidak mengukur kemampuan kita apakah memadai atau tidak. Akibatnya, kita keteteran dalam melakoni pekerjaan tersebut dan tidak bisa “total” dalam bekerja.
Atau dalam kasus lain seperti para tikus kantor yang memakan uang rakyat. Seringkali para politikus nakal tersebut hanya diiming-imingi oleh uang jutaan rupiah atau bahkan miliaran rupiah ia pasti tergiur. Dan ia pun kan melakukan apa saja demi iming-iming uang yang banyak jumlahnya tersebut. Sebagian besar dari mereka hanya mendengarkan nafsu syetan saja bukan mendengarkan kata hati. Padahal suara hati mereka berkata bahwasannya perbuatan yang mereka lakukan demi uang tersebut adalah salah dan tidak patut dilakukan. Seandainya saja mereka mendengarkan suara hati mereka yang jujur mungkin kasus korupsi yang sekarang merajalela dapat dikurangi jumlah kasusnya. Tapi itu tidak terjadi pada para pejabat di pemerintahan Indonesia yang cenderung mengabaikan suara hati mereka yang juga merupakan suara rakyat yang mereka wakili.
Memang terkadang antara otak dan hati itu tidak seimbang. Apa yang ingin kita lakukan berlawanan dengan suara hati kita yang seakan bilang, “jangan lakukan itu”. Bisa dibilang otak itu merupakan musuh terbesar dari nafsu atau hati. Karena apa? Karena otak sering menghalangi apa yang hati kita inginkan. Jadi biarkanlah dulu otak pikiran kita mencerna apa yang hati kita inginkan. Dengan demikian biarkanlah hati kita menentukan apa yang sebenarnya kita mau setelah itu serahkan pada otak yang menentukan keputusan kita.
Title : Dengar Suara Hati Berbisik
Description : Seringkali ketika ada masalah yang menghadang kita atau menhadang orang lain, pasti kita disarankan untuk mendengar kan suara hati kita s...