Pembalap sepeda drag harus mengerti tentang aerodynamic drag untuk dapat menguasai permainan sepedanya. Pelatih sepeda Joe Beer memberi penjelasan mengenai aerodynamic sepeda dan menunjukkan beberapa data yang dia kumpulkan sendiri.
Meskipun pembalap sepeda harus mengatasi kekuatan gravitasi dan daya tahan putaran dari roda di jalan/komponen bergerak lainnya, setelah mencapai kecepatan sekitar 15mph, aerodynamic drag akan menjadi musuh utama. Drag adalah kekuatan gesekan yang disebabkan oleh gerakan putaran udara yang keluar saat kamu melewatinya. Bersepeda sekitar 20mph membutuhkan penggantian tidak kurang dari 100 pon udara per menit!
Aerodynamic drag bertambah seiring dengan kecepatan kuadrat; jika kamu menggandakan kecepatanmu, kamu akan mengeluarkan 4 kali lipat energi untuk mengatasi drag. Dengan kata lain, untuk setiap kenaikan kekuatan tambahan yang kamu berikan pada pedal, peningkatan kecepatanmu menjadi semakin kecil. Contohnya, jika membutuhkan 7,2 watt power setiap mph untuk mendapatkan 19 mph di jalur datar; untuk menjaga kecepatan 30 mph kamu membutuhkan tidak kurang dari 13,1 watt per mph!
Karena aerodynamic drag yang menguras energi selalu timbul saat bersepeda, belajar meminimalisasi drag adalah hal yang penting untuk dapat bersepeda dengan cepat. Penelitian menunjukkan bahwa hampir sepertiga drag terjadi karena sepeda, dan dua pertiganya karena pengendara, jadi mengurangi drag pada pengendara adalah prioritas nomor satu. Dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengasah posisi berkendara sehingga kekuatan maksimal bisa didapat dengan drag seminimal mungkin.
Aerodynamic dan Posisi Berkendara
Posisi berkendara yang paling optimal tergantung pada tipe sepeda yang dikendarai, tapi di bawah ini adalah daftar beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi drag:
- Cobalah menjaga batang tubuh sedatar mungkin, pastikan lutut tidak mengenai perut atau tulang iga saat pedal berada di posisi teratas;
- Gunakan aerobars untuk menjadi lengan bawah terpisah sekitar 15-20 cm dan tetap horisontal;
- Pastikan lutut tetap dekat dengan bingkai sepeda dan tidak melebar keluar;
- Genggam handle ke bawah dan gunakan posisi pukul 3 dan 6 dengan kaki di atas pedal selama turunan panjang.
Namun, biasanya posisi yang paling aerodynamic bukanlah posisi yang paling nyaman, sehingga kamu harus memastikan bahwa kamu masih merasa cukup nyaman untuk mendekati kekuatan maksimalmu, karena kekuatan itu yang dibutuhkan untuk mengatasi drag!
Bukan hanya posisi berkendara yang mempengaruhi drag, tapi taktik yang digunakan saat berkendara. Penelitian telah membuktikan bahwa jika kamu bisa menempel pengendara lain dan terus menjaga jarak sekitar 30 cm dari roda belakang, drag berkurang sekitar seperlima pada 20 mph. Semakin cepat kecepatan, semakin besar energi potensial yang tersimpan. Hal ini menjelaskan kenapa pembalap hanya muncul bergerombol di babak akhir; mereka melindungi diri dengan pembalap lain sampai waktunya mereka harus sprint menuju garis akhir.
Title : Sepeda Drag : Latihan dan Taktik
Description : Pembalap sepeda drag harus mengerti tentang aerodynamic drag untuk dapat menguasai permainan sepedanya. Pelatih sepeda Joe Beer memberi pe...