Data Kehidupan Singa di Alam Liar (19/04). Singa yang memiliki nama ilmiah Panthera leo adalah jenis hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing yang hidup berkelompok. Data kehidupan singa di alam liar menunjukkan bahwa satu kelompok keluarga singa biasanya terdiri dari seekor jantan dan beberapa ekor betina. Kelompok ini sangat menjaga daerah kekuasaannya dan yang biasa melakukan penjagaan adalah singa jantan yang juga bertugas melindungi betina dan anak-anak singa dari serangan makhluk lain. Singa betina jauh lebih aktif daripada singa jantan, karena merekalah yang aktif dalam perburuan yang dilakukan bersama dengan betina lain dalam kelompoknya.
Singa dipercaya lebih perkasa dan kuat jika dibandingkan dengan kucing besar jenis lainnya, tetapi singa tidak memiliki kemampuan untuk memanjat pohon seperti kucing besar lainnya. Berat badan singa jantan mampu mencapai 150 - 250 kg dengan panjang badan 2,6 – 3,3 meter, sedangkan untuk singa betina beratnya sekitar 120 - 185 kg dengan panjang badan 2,4 – 2,7 meter.
Singa yang hidup bebas di alam liar umurnya mampu mencapai 10 - 15 tahun, sedangkan singa yang hidup di penangkaran bisa mencapai umur 20 tahun atau lebih. Hal ini dikarenakan singa yang hidup di alam liar bergantung secara individual pada alam untuk hidup dan memangsa korban serta memiliki kemungkinan berinteraksi dan menghadapi perburuan dari manusia. Sedangkan singa yang hidup di penangkaran memiliki kehidupan yang terjamin, mulai dari proses bertahan hidup, makanan dan faktor keamanan. Tetapi, singa yang telah terbiasa hidup di penangkaran sangat kecil kemungkinannya untuk dilepas ke alam liar, karena kebiasaan hidupnya sudah berbeda dengan singa di alam liar.
Singa hidup di savanah dan mengkonsumsi makanan berupa daging dari mamalia besar, mamalia kecil, reptil hingga serangga. Singa betina akan berburu pada malam hari dan akan berburu pada siang hari jika mangsa yang menjadi incaran berada pada daerah berumput tinggi dan semak-semak. Hewan ini senang berbaring di bebatuan atau dibawah pohon yang rindang untuk beristirahat. Wilayah kekuasaan satu kelompok singa mencakup hingga 20 – 400 km2 dengan anggota kelompok terdiri dari 1 ekor jantan dewasa, 4 – 15 ekor betina dewasa dan anak-anak singa.
Singa mengalami masa hamil sekitar 98 – 120 hari dan pada sekali proses melahirkan singa betina mampu melahirkan hingga 6 ekor bayi singa yang akan disapih hingga umur 10 bulan. Anak singa akan tinggal dalam kelompok hingga berumur 3 tahun dan setelah itu ia akan keluar dari kelompoknya untuk mencari daerah kekuasaan sendiri. Tak jarang, ketika telah jauh dewasa, anak singa kembali kepada kelompoknya yang dulu untuk merebut daerah kekuasaan.
Hampir setengah dari seluruh populasi singa, terutama di daerah Afrika terancam akan punah dalam kurun waktu 30 tahun ke depan, jika tidak segera dilakukan usaha pelestarian. Populasi singa mengalami penurunan karena adanya pertambahan jumlah populasi manusia, pembukaan hutan dan pembuangan limbah pabrik. Adanya kebiasaan suku-suku tertentu menggembala hewan ternak dan tinggal di alam liar, semakin meningkatkan konflik yang timbul di antara singa dan manusia. Manusia yang memandang singa sebagai hewan berbahaya yang mengancam hewan ternak dan nyawa mereka, cenderung memburu mereka untuk dibunuh. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terbesar menurunnya populasi singa di alam liar pada saat ini.
Data Kekuatan Militer Indonesia | Cabang Olahraga Tarik tambang masuk olimpiade?
Title : Data Kehidupan Singa di Alam Liar
Description : Data Kehidupan Singa di Alam Liar (19/04). Singa yang memiliki nama ilmiah Panthera leo adalah jenis hewan dari keluarga felidae ...