Pertama saya mendengar kata teori belajar behavioristik, saya kira hal itu tentang belajar bagaimana cara kita mengamati sesuatu seperti mengamati perilaku hewan atau tumbuhan, ternyata tidak seperti itu. Teori belajar behavioristik merupakan teori yang dikemukakan oleh Gage dan Berliner mengenai perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Disini orang yang belajar akan bertindak sebagai orang yang pasif.
Orang yang pasif tersebut akan mendapat stimulus berupa pengajaran dari pengajar, guru atau dosen misalnya. Pengajar memberikan pelajaran sementara kita bereaksi terhadap apa yang diajarkan. Selain kita mendapatkan pengajaran, kita juga mendapatkan hukuman atas apa yang menurut pengajar tidak sesuai. Hasil dari apa yang telah kita terima (pelajaran sekaligus hukuman) akan mengubah karakter atau perilaku kita. Perubahan yang terjadi pada diri kita karena proses belajar inilah yang disebut teori belajar behavioristik.
Salah satu tokoh psikologi dunia, Watson, mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, tetapi stimulus dan respon yang ada pada konteks ini harus bisa dipantau (observable) dan juga bisa diukur. Meskipun dia berpendapat bahwa terdapat perubahan-perubahan mental yang ada dalam dalam diri seorang murid selama proses belajar, tetapi dia berpendapat bahwa faktor tersebut tidak perlu diperhitungkan karena tidak bisa diamati.
Pada saat proses pembelajaran dam teori belajar behavioristik, seorang ahli berpendapat bahwa hukuman memiliki peran yang cukup siginifikan dalam merubah karakter seseorang. Tetapi seorang ahli yang lain tidak sependapat dengan pemikiran tersebut karena pengaruh yang ditimbulkan oleh hukuman hanya bersifat sementara. Berarti dapat diambil garis tengah diantara kedua pendapat ini. Hukuman bisa merubah karakter seseorang secara relative, mungkin bisa secara permanen dan mungkin juga hanya sementara.
Pengimplementasian teori belajar behavioristik dalam kegiatan pembelajaran bergantung pada beberapa faktor seperti berikut: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pembelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Menurut pendapat saya sendiri, teori belajar behavioristik merupakan sistem pembelajaran yang tidak dapat mendorong orang yang belajar untuk bisa berkreasi dan melakukan proses pembelajaran interaktif dengan si pemberi pelajaran.
Model pembelajaran dengan teori belajar behavioristik mungkin lebih mirip dengan kurikulum pendidikan kita di tahun 1994 dan sebelum – sebelumnya dimana guru lah yang aktif member pelajara sementara murid hanya menerima apa yang diajarkan oleh guru. Keberadaan hukuman kepada murid juga masih berlaku di kurikulum ini. Kemudian di di sekitar tahun 2006, teori belajar behavioristik sudah mulai berganti dengan kurikulum berbasis kompetensi atau yang biasa disebut dengan KBK. Kurikulum ini menuntut murid juga ikut aktif dalam proses belajar mengajar. Tidak hanya sebagai obyek yang diajar, murid juga bisa berperan sebagai pengajar.
Title : Teori Belajar Behavioristik
Description : Pertama saya mendengar kata teori belajar behavioristik, saya kira hal itu tentang belajar bagaimana cara kita mengamati sesuatu seperti m...