Pernahkah kamu mendengar istilah ‘proses produksi’ sebelumnya? Sebelum mengetahui arti dari proses produksi, pada awalnya kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian produksi. Produksi adalah proses di mana sumber daya dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan. Dengan kata lain, produksi adalah proses kombinasi dan koordinasi antara material dan kekuatan (jasa produksi, input, sumber daya, atau input) dalam pembuatan suatu barang atau jasa atau produk.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan proses produksi? Pada dasarnya, proses produksi adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengubah material mentah menjadi barang produksi jadi yang dapat digunakan oleh konsumen. Sebagai contoh, material mentah seperti apel dan gandum dengan sebuah proses produksi akan menghasilkan pai apel yang bisa dinikmati konsumen.
Pada setiap langkah dalam proses produksi, terdapat tambahan nilai yang ditambahkan pada produk sehingga harga jualnya lebih tinggi daripada harga material mentahnya. Nilai tambahan ini dihasilkan dari penggunaan sumber daya manusia, tempat yang digunakan untuk melakukan produksi, bahan mentah, dan proses produksinya itu sendiri.
Sebuah contoh proses produksi yang sederhana adalah seperti di bawah ini:
- Produsen selalu ada di tahap awal setiap proses, dan mereka berfungsi untuk memproses barang mentah yang akan diproses menjadi produk olahan yang akan dijual
- Tahap kedua dari produksi adalah saat produk dibuat atau dibentuk di perusahaan pengolahan. Perusahaan ini mengumpulkan bahan mentah untuk membuat produk jadi.
- Tahap terakhir di setiap proses produksi adalah penjualan produk jadi kepada konsumen. Penjual seperti supermarket akan membeli sejumlah besar produk jadi kepada pemasok, lalu menjualnya kepadamu, konsumennya.
Sebagai contoh proses produksi secara nyata, kita bisa melihat sebuah proses produksi roti:
- Di perkebunan gandum, gandum ditanam dan tumbuh lalu dipanen oleh produsen utama.
- Gandum ini lalu dikirim ke penggilingan untuk diubah menjadi tepung, lalu dijual baik di dalam maupun luar negeri.
- Tepung ini lalu dikirim ke toko-toko roti, yang akan mengubahnya menjadi adonan dengan menambah bahan-bahan lain seperti ragi, garam dan lain-lain.
- Adonan tersebut lalu dipanggang menjadi roti, yang bisa dijual di toko roti atau supermarket.
Dengan cara ini, nilali ditambahkan dari bahan mentah di setiap tahapan prosesnya hingga tujuan akhir, yaitu tempat di mana konsumen membelinya.
Contoh lain dari proses produksi adalah dari produksi mebel. Tahap-tahap proses produksinya adalah sebagai berikut:
- Pohon yang ditanam dan tumbuh akan ditebang.
- Kayu-kayu hasil penebangan dibawa ke pabrik penggergajian untuk dipotong menjadi bagian-bagian kecil kayu.
- Potongan kayu ini lalu akan dijemur atau diberi obat kayu untuk membuatnya lebih tahan lama agar dapat digunakan di industri mebel.
- Kayu-kayu ini lalu digunakan oleh produsen mebel untuk membuat bermacam-macam barang seperti meja dan kursi.
- Mebel ini lalu akan dijual kepada para konsumen
Dari kedua contoh ini kita bisa melihat bahan mentah digunakan oleh industri dan melalui tahapan-tahapan yang menambah nilai untuk membuat produk jadi bagi konsumen. Bahan mentah hanya memiliki kemampuan terbatas untuk digunakan oleh konsumen, oleh karena itu produsen memiliki peranan penting dalam rantai produksi ini. Produsen dan sistem produksi merupakan penghubung penting kegiatan ekonomi yang berdasarkan pada prinsip permintaan – penyediaan kebutuhan.
Title : Pengertian Produksi, Proses Produksi dan Contohnya
Description : Pernahkah kamu mendengar istilah ‘proses produksi’ sebelumnya? Sebelum mengetahui arti dari proses produksi, pada awalnya kita harus terle...