Dengan peningkatan sistem produksi industri pakan ternak, jumlah pakan ternak terus bertambah. Ternak yang biasanya diberi makan di padang rumput sekarang cukup disediakan di kandang. Ternak yang dibesarkan di kandang biasanya menghabiskan sepanjang tahun di dalam kandang, dan pakan ternak yang diberikan kepada mereka biasanya diformulasikan dengan zat yang meningkatkan pertumbuhan mereka hingga mencapai berat badan ideal sebelum dijual ke pasaran dan dicampur dengan nutrisi penting, dan menekan biaya operator.

Yang menjadi sorotan saat ini adalah jenis makanan yang diberikan kepada ternak, karena, makanan yang berbahan dasar gandum bisa memunculkan masalah pencernaan pada sapi, kambing atau domba. Sistem pencernaan ternak-ternak tersebut lebih cocok dengan pakan ternak berbahan dasar rumput yang mengandung selulosa tinggi. Sebagai tambahan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahan kimia dalam pakan ternak bisa terkumpul dalam jaringan tubuh ternak, dan berpotensi menyebabkan konsumen mengkonsumsi kimia yang tidak diinginkan seperti sisa obat penyakit hewan dan logam berat. Penting untuk mengetahui cara pemilik peternakan memberi makan hewan ternaknya, agar kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya lebih terjaga.
Industri pertanian di Amerika saat ini sangat bergantung kepada gandum. Di bawah undang-undang pertanian Amerika, pemerintah menyediakan subsidi besar kepada petani yang memproduksi gandum, terutama jagung dan kedelai. Produsen peternakan biasanya menggunakan jagung dan kedelai sebagai bahan dasar pakan ternak mereka karena kaya protein yang bisa membantu ternak tumbuh lebih besar dengan cepat, dan karena harganya yang lebih murah daripada pakan ternak lailnnya. Menurut perkiraan, biaya operasional pabrik pertanian lebih tinggi 7-10% tanpa subsidi dari pemerintah tersebut. Sebagai hasil dari hal ini, sebagian besar kegunaan dari gandum yang ditanam di Amerika digunakan untuk pakan ternak, sebesar 47% kedelai dan 60% jagung diproduksi oleh Amerika dan digunakan untuk peternakan.
Meskipun gandum yang murah berpengaruh pada harga daging dan susu yang murah pula untuk para konsumen, daging dari ternak yang diberi makan rumput mengandung lemak yang lebih rendah daripada ternak yang diberi makan gandum. Hal ini tentu saja dapat mengurangi resiko penyakit jantung bagi masyarakat. Meskipun belum ada penelitian yang menguji potensi kesehatan dengan mengkonsumsi ternak yang diberi makan rumput, penemuan awal mengindikasikan bahwa nutrisi lain yang ditemukan di ternak yang diberi makan rumput lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk memenuhi permintaan gandum yang tinggi dari industri operasional pakan ternak, perusahaan penghasil jagung dan kedelai telah menggantikan pertanian peran pertanian-pertanian yang lebih kecil. Padahal perusahaan berskala besar ini menggunakan pestisida yang lebih banyak daripada pertanian-pertanian kecil. Pestisida telah diketahui merangsang perkembangan jaringan lemak pada hewan, dan berpotensi menyebarkan kimia pada konsumen yang mengkonsumsi hewan ternak tersebut, meskipun telah dilakukan proses untuk menghilangkan kontaminasi pestisida saat ternak akan dikirim ke pasaran. Pestisida pada manusia telah diketahui bisa mempengaruhi reproduksi, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan juga meningkatkan resiko kanker.
Title : Pakan Ternak : Pilih Gandum atau Rumput?
Description : Dengan peningkatan sistem produksi industri pakan ternak, jumlah pakan ternak terus bertambah. Ternak yang biasanya diberi makan di padan...