Sebagian besar pembelajaran baik dalam hidup maupun pengetahuan terjadi melalui interaksi sosial. Pengertian interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan sosial yang dinamis antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok. Pendalaman mengenai interaksi sosial harus dijabarkan bersama dengan contoh-contoh sosial yang ditemukan. Fokusnya adalah pemahaman bagaimana pembelajaran dan perkembangannya bercampur dalam aktivitas sosial dan kultural, dan bagaimana individual serta masyarakat berlatih dan bertransformasi melalui pembelajaran tersebut.
Pengertian seperti yang diharapkan di atas membutuhkan analisis pembelajaran yang hati-hati, dan ada proses komunikasi di dalamnya. Penelitian khusus mengenai interaksi di sekolah (dalam mata pelajaran dan situasi yang berbeda-beda), universitas, tempat kerja, organisasi sosial, agensi publik, rumah sakit, laboratorium, dan tempat institusional lainnya sangat dibutuhkan, begitu juga dengan penelitian melalui lingkungan informal lainnya seperti percakapan sehari-hari, permainan, klub pemuda, dan praktek kultural lainnya. Analisis hasil dari setiap penelitian ini penting untuk mendapat hasil yang paling tepat sesuai konteks dan pola interaksi yang mengarah pada pembelajaran. Hal terpenting adalah bahwa ada kaitan yang sangat erat antara kultur, interaksi sosial dan pembelajaran.
Istilah ‘interaksi’ adalah bentuk-bentuk komunikasi yang terjadi melalui berbagai macam cara dan teknologi (telepon, internet, teknologi presentasi, dan lain sebagainya). Interaksi antara manusia, dan pembelajaran yang ada di dalamnya, harus relevan. Oleh karena itu, fokusnya tidak hanya melalui interaksi tatap muka saja. Selain itu, ada banyak lagi bentuk pembelajaran yang terus berubah secara sistematis, berkembang dalam institusi dan komunitas sehingga harus dicari titik tengahnya.
Bentuk dari relasi dan interaksi dalam sosiologi dan antropologi dapat dijelaskan sebagai berikut: hal mendasar seperti kebiasaan bawaan contohnya gerakan fisik dari tubuh. Setelah itu, adanya tindakan atua pergerakan yang menandakan sebuah maksud atau tujuan. Setelah itu baru terjadilah interaksi sosial dan tindakan sosial, yang ditujukan kepada pihak lain, dan membutuhkan respon dari pihak lain juga. Selanjutnya, kontak sosial. Sepasang tindakan sosial, yang membentuk awal dari interaksi sosial.
Penelitian mengenai hal ini dapat diterapkan di berbagai ilmu dan masalah seperti psikologi, antropologi, linguistik, sosiologi, penelitian komunikasi, dan semua area dari penelitian pendidikan. Data bisa didapat dari etnografi, pendekatan eksperimental, studi banding, studi kasus, interview, kuisioner, laporan pribadi, perbandingan secara kultur, catatan, dan lain sebagainya. Artikel juga dapat dimasukkan ke dalam sumber penelitian begitu juga laporan dari penelitian empiris, analisis berdasarkan teori, kontribusi dalam metode, resensi literatur, penelitian meta-analis dan lain sebagainya. Tidak ada batasan mengenai usia atau latar belakang sosial tiap-tiap obyek yang diteliti. Diharapkan penelitian mengenai ketiga hal ini dapat memperjelas dan memberi akses luas kepada para pelaku sosial maupun pendidikan dalam menyebarkan informasi melalui pembelajaran.
Title : Pembelajaran, Kultur, dan Interaksi Sosial
Description : Sebagian besar pembelajaran baik dalam hidup maupun pengetahuan terjadi melalui interaksi sosial. Pengertian interaksi sosial dapat diart...