Pendidikan adalah faktor utama dan penting dalam kehidupan, karena pendidikan berperan penting dalam kehidupan untuk membentuk karakter manusia yang mandiri, kreatif, berilmu, bermoral tinggi sehingga mampu menunjang kemajuan bangsa dan negara. Akan tetapi dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, selalu ada permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan. Sejak ditetapkannya PELITA I perkembangan dunia pendidikan berkembang pesat dengan diberikannya prioritas tinggu unutk bidang ini. Dengan harapan perkembangan pendidikan akan meningkat secara pesat dan memuaskan.
Dalam pelaksanaannya, permasalahan yang kerap timbul dalam dunia pendidikan tidak jauh dari unsur dan faktor penunjang dunia pendidikan itu sendiri. Mulai dari permasalahan efisiensi internal dan eksternal pendidikan, adanya ketidakmerataan pendidikan, kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, hingga kurikulum yang diterapkan.
Permasalahan efisiensi faktor internal dan eksternal pendidikan mencakup kualitas peserta didik dari suatu sekolah/perguruan tinggi. Meningkatnya persentasi siswa yang tidak lulus ujian atau mahasiswa yang terpaksa mengalami drop-out dari perkuliahan menjadi perhatian khusus bagi dinas pendidikan. Dinas terkait berusaha mencari solusi bagaimana permasalahan yang timbul ini bisa dipecahkan tanpa harus ada peserta didik yang kehilangan kesempatan untuk merasakan pendidikan.
Dari sisi lain, lulusan pendidikan yang ada tidak sepenuhnya dapat terserap oleh lapangan pekerjaan yang ada, atau adanya ketidaksesuaian antara bidang pendidikan dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. Keadaan ini bukan hal asing lagi kita lihat dalam kehidupan sehari. Meningkatnya lulusan dunia pendidikan yang tidak diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja. Tapi ada pula lulusan pendidikan yang tidak mendapatkan kesempatan kerja, dan justru membuka lapangan kerja sendiri. Karena selama masa pendidikannya dia telah mendapatkan ilmu tambahan bagaimana bisa menciptkan pekerjaan tanpa harus terlunta-lunta menganggur.
Adanya ketidakmerataan pendidikan dalam pelaksanaannya membuat adanya jurang pemisah diantara peserta didik yang memiliki perbedaan kelas ekonomi dan gender. Perbedaan kesempatan memperoleh pendidikan sering terjadi diantara laki-laki dan perempuan, dimana pola pikir yang ada bahwa perempuan tidak terlalu penting untuk mendapatkan pendidikan, karena pada akhirnya perempuan akan bekerja di dapur. Ini adalah anggapan yang salah, siapa saja, baik laki-laki ataupun perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Si kaya dan si miskin, siapa saja juga berhak untuk mendapatkan pendidikan, tanpa harus memandang status ekonomi dan sosialnya. Dan pihak sekolah juga tidak boleh membeda-bedakan peserta didik dengan status ekonomi dan sosial yang berbeda-beda.
Perlakuan berbeda terhadap peserta didik yang memiliki status ekonomi rendah adalah hal yang sedari dulu sulit dipecahkan, karena semakin tinggi kualitas sekolah maka semakin tinggi pula biayanya. Dan sekolah dengan kualitas tinggi terkadang memandang remeh terhadap peserta didik dari keluarga dengan status ekonomi rendah. Sehingga tidak aneh lagi jika pada sekolah favorit/kualitas tinggi hanya peserta didik dari keluarga yang cukup mampulah yang diterima.
Permasalahan dibidang kualitas dan kuantitas tenaga pengajar juga menjadi masalah yang cukup pelik hingga saat ini. Karena tenaga pengajar adalah ujung tombak terlaksananya pendidikan yang merata dan berkualitas. Tenaga pengajar diharapkan dapat menjaga kualitasnya dengan terus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan ini terasa sulit tercapai karena tidak didukung dengan adanya dukungan finansial yang memadai dari pemerintah bagi tenga pengajar tersebut. Tidak adanya pemerataan jumlah tenaga-tenaga pengajar di daerah-daerah tertentu atau daerah pelosok juga menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan dan lulusan di beberapa daerah.
Pemerintah haruslah bisa menyelesaikan masalah dunia pendidikan ini dan menemukan solusinya. Dengan melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar di bidang penguasaan metode belajar dan bidang studi, memberikan pelatihan terhadap kemajuan teknolgi yang ada, dan tetap memperhatikan kesejahteraan para pengajar, sehingga kualitas-kualitas peserta didik yang dihasilkan semakin meningkat dan memiliki daya saing yang luas.
Pendidikan Lingkungan Hidup | Pemanfaatan sumber daya alam
Title : Permasalahan Dalam Dunia Pendidikan
Description : Pendidikan adalah faktor utama dan penting dalam kehidupan, karena pendidikan berperan penting dalam kehidupan untuk membentuk karakter ma...