Akuntansi Perbankan - Akuntansi adalah proses mencatat, mengklasifikan lalu melaporkan dengan menggunakan suatu metode terhadap transaksi-transaksi yang bersifat keuangan untuk selanjutnya dipresentasikan dalam bentuk data keuangan. Sedangkan pengertian perbankan menurut UU No. 10 adalah badan usaha yang menghimpun dana yang berasal dari masyarakat berbentuk simpanan, untuk selanjutnya menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit kepada masyarakat dengan tujuan untuk meingkatkan taraf hidup rakyat. Dari kedua pengertian diatas, akuntansi perbankan dapat diartikan sebagai seni pencatatan dan penggolongan atas keseluruhan dana & transaksi yang terjadi di bank, dan mempresentasikan hasilnya berupa laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Dalam ilmu akuntansi perbankan diharuskan adanya penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan akuntansi perbankan bertujuan untuk meyampaikan informasi keuangan, perubahan arus kas, penafsiran data keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Dalam akuntansi perbankan, untuk penyusunan laporan dikenal istilah jurnal umum, buku besar, neraca saldo, penyesuaian kertas kerja, laporan laba/rugi, neraca, laporan perubahan keuangan dan tutup buku. Laporan keuangan akuntansi perbankan haruslah relevan, jelas, mudah dimengerti dan memiliki bukti nyata sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akurat.
Laporan keuangan terbagi menjadi neraca/balance sheet dan laporan laba-rugi. Balance sheet berfungsi untuk menginformasikan prediksi aset yang mencakup aset saat ini, aset tetap, kewajiban dan modal. Balance sheet dibuat secara berkala untuk menunjukkan keadaan harta, utang dan modal. Sedangkan laporan laba-rugi mencakup hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan, harga pokok jual, biaya pemasaran, biaya umum, dan pendapatan bersih. Laporan laba-rugi disusun secara berkala untuk mengetahui kondisi faktor-faktor tersebut.
Akuntansi perbankan memiliki 4 fungsi, yaitu sebagai sistem akuntansi manajemen, sistem costing, sistem pengawasan dan sistem laporan untuk penguasa moneter. Akuntasi perbankan memiliki dasar-dasar teori pemikiran yang menjadi acuan dalam pelaksanaannya. Dasar-dasar teori ini mencakup :
1. Accrual basis dalam pencatatan biaya.
2. Cash basis dalam pencatatan pendapatan.
3. Dasar rancang bangun akuntansi perbankan, yang mewajibkan adanya perincian aset dan dana yang diinvestasikan, perincian dari hutang-hutang, perincian laba/rugi dari hasil kegiatan, menyediakan informasi secara periodik terhadap hasil usaha serta memiliki kontrol internal yang kokoh.
4. Dasar penyusunan rekening stelsel bank. Dasar penyusunan rekening ini membutuhkan rekening aset, rekening hutang bank, rekening modal, serta rekening laba-rugibank.
Pada akuntansi perbankan dikenal sebuah persamaan, yaitu Aktiva = Pasiva. Dimana Harta merupakan penjumlahan dari kewajiban dan modal yang dimiliki (Harta = Kewajiban + Modal). Dalam dunia akuntansi perbankan, penyimpanan dana yang berasal dari masyarakat terdiri dari beberapa bentuk, seperti :
- Giro, yang memiliki nilai setara dengan besarnya kewajiban bank kepada pemilik giro.
- Tabungan, yang memiliki nilai setara dengan jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan.
- Deposito, yang memiliki nilai setara dengan jumlah pokok deposito. Jumlah ini tertuang dalam perjanjian yang telah disetujui antara pemilik bank dan pememilik deposito.
- Sertifikat deposito, yang memiliki nilai setara dengann nominal dikurangi saldo bunga yang telah dibayar dimuka dan terhitung selama jangka waktu deposito.