Perdagangan bebas dalam dunia ekonomi mengarah kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) berpusat di Brussels, Belgium. Istilah perdagangan bebas lebih familiar dikenal sebagai definisi bahwa setiap negara boleh melakukan penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau tanpa hambatan perdagangan lainnya. Jadi, bisa bebas melakukan transaksi tanpa biaya tambahan. Perdagangan bebas juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan dari pemerintah atau birokrasi dalam perdagangan antar individual dan perusahaan yang berada di negara yang berbeda termasuk sistem perdagangan bebas di ASEAN.
Perdagangan bebas dengan sistem internasional sering dibatasi oleh beraneka ragam pajak dari negara yang dituju, karena barang akan mendapat biaya tambahan. Pajak inilah yang akan diterapkan pada barang ekspor maupun impor dan regulasi non tarif pada barang impor. Segala hambatan dalam proses perdagangan antar negara inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Faktanya, sistem perdagangan bebas terdapat perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru menghasilkan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian baru tersebut sering dibahas bahwa perjanjian yang digunakan justru melindungi kepentingan berbagai perusahaan besar. Perdagangan bebas internasional fokus pada pengembangan coverage dalam pasar terbuka. Beraneka macam kebudayaan selama masa sejarah yang ada, telah menghasilkan banyak transaksi dalam perdagangan antar negara. Inilah yang secara garis besar dijadikan sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menguntungkan negara-negara yang sedang berkembang sepanjang waktu.
Adam Smith adalah ekonom yang menunjukkan kepada kita bahwa peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya budaya di suatu daerah tak cuma ada di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis / perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad.
ASEAN dalam tiga tahun terakhir sudah menjamin terciptanya kebebasan dalam aliran barang di dalam kawasan. Ini dilakukan dengan cara pengurangan bea masuk hingga nol di enam negara anggota. Akan diberlakukan pula liberalisasi secara komprehensif dan penghapusan hambatan-hambatan non-tarif, fasilitasi perdagangan, bea cukai, integrasi, dan penerapan standar untuk memfasilitasi bebasnya aliran barang ke kawasan. Perdagangan bebas di ASEAN akan makin membuka aliran investasi, modal, tenaga kerja, barang dan jasa. Maka, akan makin beragam pula tantangan dan peluang bagi semua negara anggota.
Dampak dari perdagangan bebas ini beragam bagi kawasan ASEAN. Yang terpenting adalah memaksimalkan sikap kooperatif dalam kebersamaan antar anggota serta meminimalisir semua perbedaan yang ada. Makin rajin mempersiapkan integrasi di kawasan ekonomi, yang akan dimulai pada 2015. Dunia sudah menaruh perhatian kepada ASEAN, maka semua anggota akan siap menyambut
diwujudkannya Komunitas Ekonomi ASEAN.
Title : Perdagangan Bebas di Asean
Description : Perdagangan bebas dalam dunia ekonomi mengarah kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) berpusat di Brussels, Belgium...