Siapa yang tidak tahu pohon mangga?? Pohon yang menghasilkan buah yg berasa asam apabila setengah masak dan manis menyegarkan bila sudah masak.
Sebelumnya, Mangga adalah nama sejenis buah, sekaligus sebagai nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, dimana terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk ke dalam kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kemudian kata ini dipadupadankan ke dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Pohon mangga biasanya berperawakan besar, tingginya bisa mencapai 40 m atau lebih, namun kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat dan mempunyai daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah.
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda tergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Kulit buahnya agak tebal, kekuningan atau kemerahan apabila masak. Daging buah berwarna jingga, kuning atau krem jika masak, ada yang berserat dan tidak, rasanya manis sampai masam. Bijinya berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga arum manis.
Mangga ditanam terutama untuk diambil buahnya. Buah yang sudah matang pada umumnya dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain.
Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas, di India bahkan dijadikan bahan pangan di masa paceklik. Daun mudanya bisa dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga memiliki struktur yang cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan, namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Biasanya kayu ini paling baik untuk digunakan sebagai arang.
Selain itu, daun mangga pun tak kalah hebatnya dari bagian-bagian lain. Daun mangga ternyata memiliki khasiat yang sangat banyak. Antara lain sebagai antioksidan, antimikroba, diabetes serta mencegah kanker. Klasifikasi daun mangga sendiri terdiri dari kelompok tanin, yaitu anthocyanidin. Beberapa dokter Eropa telah memanfaat daun mangga dengan menggunakannya sebagai teh daun mangga untuk mengobati diabetes , diabetes angiopathy, demam, diare, insomnia, hipertensi, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, dan urat. Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.
Pohon mangga : Tanaman manis kaya manfaat |
Pohon mangga dan filosofi kekeluargaan