Apa
yang anda pikirkan pertama kali saat mendengar penyakit kanker? Siapa
saja yang berpotensi menderita kanker? Pada dasarnya setiap orang
memiliki satu sel kanker. Sehingga semua orang berpotensi menderita
kanker. Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Namun apabila dilakukan perawatan sejak awal tidaklah mustahil penyakit kanker tersebut bisa sembuh. Oleh karena itu sedini mungkin diperlukan diagnosa kanker.
Perkembangan
sel kanker tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun faktor
risiko antara lain: usia, genetic , racial, asupan lemak dan serat,
merokok, budaya, penyakit tertentu yg memicu timbulnya kanker,dan
lingkungan. Etiologi kanker berupa carcinogenic agents. Berdasarkan karakteristiknya carcinogenic agents dibedakan menjadi 3, yaitu:
Zat kimia
Energi radiasi
Energi
ionisasi menyebabkan kerusakan kromosom,translokasi, dan mutasi yang
menyebabkan kerusakan genetik dan karsinogenesis. Sinar UV menyebabkan
pembentukan pirimidin dimer dalan DNA yang menyebabkan mutasi. Sinar UV
juga meningkatkan kanker squamosa sel dan melanoma (kanker kulit).
Agen mikroba
Human papiloma virus
Epstein bar virus
Hepatitis B dan hepatitis C
Helicobacter pilori
Perkembangan
kanker awal mula berasal dari sel normal, kerusakan, mutasi sel
berulang-ulang, akibat aktivasi oncogen/ inaktivasi tumor supressor
genes atau keduanya.
Substansi
yang terbentuk pada pertumbuhan ganas oleh sel ganas/ dipacu sel lain
sebagai respons terhadap keganasan dapat dipakai untuk menetapkan
keganasan, membedakan tumor ganas / jaringan normal berdasarkan
pengukuran dalam darah / cairan tubuh lain.
Macam-macam petanda tumor:
Tumor derived index substance
Tumor associated index substance seluler : tumor associated antigen
tumor specific antigen
3. humoral : - hormon
- enzim / isoenzim
- imunoglobulin
- metabolit
- serum protein lain
Secara
umum sayur, buah, makanan berserat,dan mikronutrient tertentu
berperan sebagai proteksi. Antioksidan merupakan salah satu zat yang
dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker. Contoh antioksidan antara
lain : vitamin C, vitamin E, b – karoten, dan selenenium. Konsumsi
antioksidan sedikit berlebih inilah yang dapat meningkatkan respon
sistem imun untuk melawan sel kanker. Makanan berlemak tak jenuh juga
meningkatkan respon imun.
Hubungan kanker dengan nutrisi:
Ca. payudara:
N-6 PUFA (>>> minyak jagung) Ca payudara
Pada dasarnya N-6 dapat meningkatkan sel tumor dan menekan fungsi N-3 PUFA
Oleic acid & asam lemak monosaturated ( >> minyak zaitun),
N-3 PUFA ( ikan tertentu & minyak ikan) mengurangi risiko
Ca. Colorectal:
Hubungan kuat dengan konsumsi daging merah & lemak hewani
Ca. prostat:
Asam linoleic meningkatkan risiko dibandingkan lemak jenuh, monounsaturated
& linoleic acid (N-3 PUFA) memperlambat progresivitas. Konsumsi
makanan kaya selenium dapat membantu mencegah / menurunkan risiko
menderita Ca. prostat.