Mendidik anak merupakan hal yang sangat vital dalam membangun sebuah keluarga. Anak merupakan penerus orang tua, yang nantinya akan membawa ke arah mana keluarga nantinya. Untuk itu sangatlah penting memperhitungkan pendidikan anak kita. Kita tahu sendiri bahwa pendidikan di zaman sekarang sudah maju. Anak-anak sudah tidak lagi patuh pada pukulan sapu atau dengan cubitan pedas di lengan. Anak-anak zaman sekarang tidak bisa lagi dididik dengan cara seperti.

Dulu ketika saya masih SD, kami dipukul oleh guru lalu kami menurut dan merasa takut pada guru tersebut. Cara tersebut tidak efektif lagi untuk mendidik anak, karena hanya akan menimbulkan rasa takut. Anak-anak membutuhkan pendekatan secara emosional yang lebih menunjukkan kepedulian dan afeksi kita kepada mereka. Inilah yang patut diperhatikan orang tua, agar tidak salah dalam mendidik anak. Berikut ini akan saya jabarkan hal-hal yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anak. Bukan bermaksud untuk menggurui, namun ini patut untuk dijadikan acuan bagi para orang tua.
Tegas bukan berarti galak. Banyak orang tua mengartikan bahwa tegas itu harus galak. Padahal tidak harus demikian. Ingat satu hal, bahwa anak sangat benci dibentak dan dimarahi. Sebaiknya orang tua melakukan perjanjian dengan anak-anak mereka. Bila anak melanggar perjanjian / ketetapan yang sudah dibuat oleh orang tua, maka orang tua harus memberikan hukuman. Hukuman yang diberikan harus mendidik. Bukan memukul, mencubit, atau membentak-bentak. Inilah ketegasan yang saya maksud.
Buat tidak ada jarak antara orangtua dan anak. Anggap saja kita ini teman sebaya mereka. Kadang anak-anak suka diserang depresi ringan. Mereka bingung ingin mencurahkan isi hati mereka kepada siapa. Inilah tugas kita sebagai orang tua. Cukup mulai dengan hal-hal yang ringan saja. Tanyakan apa saja hal-hal yang terjadi selama di sekolah. Apakah ada kejadian lucu di sekolah dan mengapa pulang dalam keadaan cemberut. Dengan begitu anak akan merasa diperhatikan dan komunikasi antara kita dan anak akan terbangun secara berkesinambungan.
Anak merupakan refleksi dari perilaku orang tuanya. Kita sebagai orang tua tidak boleh melupakan poin penting ini. Simpel saja, jika kita menyuruh anak kita untuk Sholat, tapi kita sendiri tidak sholat. Maka, jangan harap anak kita akan menurut, bila kita saja tidak memberikan contoh. Mereka adalah peniru segala tindak-tanduk kita. Apa saja yang kita lakukan pasti akan secara otomatis terekam dalam otak mereka.
Sekarang bukan zamannya lagi orang tua yang otoriter. Zaman sekarang orang tua harus lebih mengenali dan memahami apa kemauan anak kita. Pertama, orang tua harus mengenali sifat anaknya secara mendalam. Saya sering menyaksikan hal-hal di sekeliling saya, yang sangat saya sesalkan. Banyak orang tua yang tidak mau memahami kemauan anaknya. Sebagai contoh, anak aktif, suka menari dan menyanyi. Namun, orang tuanya menyuruh untuk pintar dalam pelajaran Matematika. Padahal ini hal yang sangat tidak mungkin. Karena anak yang aktif seperti itu lebih dominan penggunaan otak kanannya. Jadi sangat tidak mungkin memaksa anak sejenis itu untuk ahli dalam bidang matematika.
Kebanyakan orang tua suka melabeli anaknya dengan julukan negatif. Misalnya, karena anaknya pendiam, sang ibu lalu menyebut bahwa anaknya bisu. Hal ini sangat tidak patut dilakukan, karena dapat memicu krisis percaya diri pada anak. Anak akan merasa terabaikan dengan ‘label’ seperti itu. Apabila anak melakukan suatu kesalahan, jangan langsung mengatakan ‘bodoh’. Menurut psikolog, mengata-ngatai anak seperti itu akan mensugesti sang anak untuk menjadi bodoh yang sebenarnya. Ingat bahwa setiap manusia mempunyai kelemahan, termasuk anak anda.
Kesimpulannya, banyak anak-anak yang tidak terbiasa sharing dengan orang tua mereka sendiri. Padahal, komunikasi adalah awal yang penting agar orang tua lebih mudah dalam mengarahkan dan mendidik anaknya. Maka dari itu, anda sebagai orang tua harus membiasakan berkomunikasi dengan anak anda. Jangan biarkan orang lain duluan yang mengetahui hal-hal penting yang terjadi pada anak anda. Anda pasti tidak mau begitu, kan?
Fungsi air mata |
Diare pada anak dan cara mengatasinya
Title : Cara Mendidik Anak (Child Parenting)
Description : Mendidik anak merupakan hal yang sangat vital dalam membangun sebuah keluarga. Anak merupakan penerus orang tua, yang nantinya akan membaw...