Mungkin tulisan ini bukan sekedar cerita cinta yang terlintas dalam hidup keseharianmu. Tapi ini coretan yang pernah ditemui dalam muara takdirnya. Bukan kisahku, tapi kisahnya dan Dia.
Aku terharu melihat kisah dua insan. Dalam peraduannya yang sederhana, mata indah nan sayu meracau nadi. Taburan emosiku berlabuh tergenang penuh rupa. Sirat maya nafas ini seolah ingkari apa yang terlihat. Melawan masa jauh, naluri seolah bualan sesaat. Laksana Tiara indah hiasan sang putri raja. Apakah mahkota perawan selalu berbasiskan pemahaman sang pria. Dua laut mungkin tak mampu menandingi. Rupa budi nan pekerti.
Sejarah cinta manusia terindah, kini mulai membentuk bulir-bulir asa. Jujur aku terharu. Peraduanmu kini tlah kau dapati. Sungguh kesan sejengkal kisah memang tak selamanya "nyaman". Harapan, doa dan keramaian cinta mungkin tlah kau temui kini. Jadikan Ia surgamu. Lepaskanlah masa yang tlah berlalu. Cawan cawan rahasia biarkan tertutup rapat tanpa ada yang mencercai. Kedamaian hati, ketenangan berprasangka tetaplah dan mesti terus digali.
Selamat untukmu Teman. Aku bahagia.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah memberi berkah padamu, dan
semoga Allah memberi berkah atasmu, dan semoga Ia mengumpulkan kalian
berdua dalam kebaikan.”
Aku cinta dengan pola pikirku ini. Mungkin bentuknya tak seberapa hebat. Tapi kecintaan ini adalah wujud syukurku pada yang telah menciptakannya. Alhasil terkadang aku begitu meluap-meluap. Tak sampai Lepas kontrol, tapi terasa menyakitkan dikala semua terlihat begitu muram. Dan berita gembira ini, seolah menjadi pemantik dalam rupa yang mulai tergerus musim semi.
Kaidah antara sang pencinta dan yang dicinta tak pernah ada batas-batas pemahaman yang jelas. Banyak yang menafsirkan dengan versinya sendiri dan terkadang itupun di revisi sekehendak hati. Biarkanlah semua begitu. Jangan kalian ikuti arah mereka. Temukan cinta kalian dengan sederhana saja. Jalani sesuai aturanNya.
Dalam Ketergenggaman Hari
______________________
Ketika mendung dalam ketergenggaman
bermuara selingi hari
janji yang hanya sekedar sapu tangan putih
tunaikan asa yang melebam
biarlah kau warnai hari dengan biru
pun kicau burung tetap manis dinadiku
bicara apa adanya, bukan sepah dari bibir
jangan pula lari dari pandangan, karena ini kenyataan
Jiwamu belum terkupas habis
Jangan sering berarak tangis
Matamu masih punya asa
Biarkan ia selalu bercerita!!
Cintamu kini tlah nyata
Buat ia bangga, dengan setiamu hanya padanya!
Manusia punya sisi lain dalam menilai dan memaknai sebuah morfosa kehidupan. Inilah catatan cinta dan coretan warna usang kisah anak manusia. Tentunya dengan pandanganku. Sederhana memang. Tapi bagiku ini berarti. Melalui kisah ini. Kutaburkan kerelaan hati. Dan sebuah doa tulus dari diri. Semoga engkau bahagia. Jalani hari baru dengannya.
Note : Coretan ini bukanlah
Kata mutiara. Ini hanya Sebuah catatan usang dari tumpukan buku-buku kosong yang telah rapuh dimakan rayap. Ter-khusus Buat teman yang telah menemukan jiwa barunya. (Oleh : Ghazali Kareem Iffredista Untuk
RumputLiar.com)
Title : Cerita Cinta Dua Insan
Description : Mungkin tulisan ini bukan sekedar cerita cinta yang terlintas dalam hidup keseharianmu. Tapi ini coretan yang pernah ditemui dalam muara...