Pakaian Adat Pengantin Minangkabau (02/05). Minangkabau adalah nama suku yang ada di propinsi Sumatera Barat. Dan karena ketenaran akan budaya dan adat istiadatanya, istilah Minangkabau lebih sering digunakan untuk menyebutkan nama daerah di Sumatera Barat. Dalam adat perkawinan Minangkabau, kedua pengantin pria dan wanita menggunakan pakaian adat pengantin yang memiliki ciri khas yang menampilkan budaya dan adat istiadatnya.
Pakaian adat pengantin wanita Minangkabau
Pakaian adat pengantin wanita Minangkabau umumnya adalah baju kurung yang menutup seluruh tubuh hingga mata kaki. Baju kurung yang digunakan ini dihiasi dengan berbagai pernak-pernik untuk menambah kesan mewah pada baju pengantin ini. Pada jaman dahulu kala, baju pengantin yang berbentuk baju kurung ini dibuat mengembang dibagian pinggul agar mudah ketika hendak digunakan, tapi pada perkembangannya baju pengantin wanita sudah bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh pemakainya.
Bahan dasar baju adat pengantin ini bisa terbuat dari bahan beludru, satin, sutra, brokat hingga songket khas Minangkabau. Jenis baju pengantin ini pun ada yang berhiaskan lempengan payet berwarna emas, kain songket dengan benang tenun emas hingga sulaman benang warna-warni yang membentuk motif tertentu. Pada bagian tepi baju adat pengantin ini dihiasi dengan benang emas yang disebut ‘minsie’. Untuk kain bawah baju pengantin atau yang disebut ‘lambak’, biasanya terbuat dari bahan songket yang dijahit berbentuk sarung.
Pakaian adat pengantin wanita Minangkabau selalu dilengkapi ‘suntiang’ sebagai aksesoris di kepala. Aksesoris ini berukuran besar dan dipenuhi dengan hiasan-hiasan berbagai bentuk. Pada pengantin jaman dahulu, berat suntiang ini bisa mencapai berkilo-kilo karena terbuat dari besi dan susunan lempengan besi. Tapi pada jaman sekarang, suntiang sudah lebih ringan karena terbuat dari bahan-bahan yang tipis dan ringan.
Perhiasan yang digunakan pengantin wanita juga merupakan salah satu perlengkapan pakaian adat pengantin wanita Minangkabau. Jenis kalung yang digunakan seperti kalung gadang, kalung cakiak, kalung kaban dan kalung dukuh panyiaram. Kalung/dukuh ini melambangkan pendirian sang pengantian wanita yang kokoh dan sulit dirubah untuk urusan mengurus rumah tangga dan menjaga keutuhannya.
Sedangkan hiasan tangan/gelang yang digunakan berupa perhiasan yang melingkari tangan. Jenis gelang yang digunakan seperti gelang gadang, gelang rago-rago, gelang bapahek dan gelang basa. Penggunaan gelang ini mengibaratkan bahwa pengerjaan sesuatu hal/pekerjaaan tetap saja memiliki batasan tertentu yang harus dipatuhi.
Pakaian adat pengantin pria Minangkabau
Pakaian adat pengantin pria Minangkabau dikenal dengan baju pengantin model pantolan. Baju pengantin ini terdiri dari penggunaan kemeja dan rompi dibagian dalam dan penggunaan jas dibagian luar dengan bagian dada yang terbuka, sehingga rompi yang biasanya dihiasi ornamen dan motif tertentu bisa terlihat. Jas dan rompi yang digunakan biasanya terbuat dari bahan beludru yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan benang warna-warni. Pada bagian pinggang, dipakaikan kain berbahan songket yang warnanya serupa dengan songket pengantin wanita.
Pengantin pria juga menggunakan penutup kepala yang disebut ‘destar’. Pengantin pria juga menggunakan kalung yang berbentuk bulan sabit di bagian leher yang tersusun dari ukuran sebesar telapak tangga hingga yang paling kecil. Lalu diselipkan juga sebilah keris pada bagian depan pria yang melambangkan keberanian sang pengantin pria dalam memimpin rumah tangganya kelak.
Makna Warna | Arti Nama Bayi
Title : Pakaian Adat Pengantin Minangkabau
Description : Pakaian Adat Pengantin Minangkabau (02/05). Minangkabau adalah nama suku yang ada di propinsi Sumatera Barat. Dan karena ketenaran akan ...
