Misteri Atlantis : Masyarakat, Teknologi dan Keruntuhan Benua Atlantis (21/05). Atlantis. Kita sering mendengar cerita mengenai Atlantis sebagai benua atau kota yang hilang dari ilmu sejarah ataupun dari buku-buku kisah misteri dan fiksi. Benua Atlantis dikenal dengan misteri Atlantisnya, yang bahkan hingga kini keberadaan dan penyebab hilangnya dari permukaan bumi masih saja terus diperdebatkan oleh berbagai pihak dengan teori miliknya masing-masing. Misteris Atlantis sudah menjadi legenda yang mendunia sejak lama, karena tidak pernah tersentuh tangan manusia dan teknologi modern, padahal reruntuhan ini memiliki kebudayaan dan peradaban yang sangat maju.

Sehingga beberapa pihak menganggap, misteri Atlantis ini hanyalah sebagai mitos atau dongeng belaka. Beberapa pihak juga menilai bahwa misteri Atlantis ini adalah perbuatan dari makhluk asing yang datang ke bumi pada dahulu kala, dan meninggalkan jejak keberadaannya berupa peradaban yang mereka gunakan, ada juga yang menyebutkan bahwa misteri Atlantis ini keberadaannya tak lepas dari campur tangan dewa-dewi yang dipuja dahulu kala. Misteri Atlantis telah berhasil menyedot perhatian publik, terutama para arkeolog dan traveler dunia.
Lokasi Atlantis berada di dasar samudera Atlantik yang dapat kita ketahui keberadaannya dengan adanya pilar-pilar bangunan berukuran besar yang terletak pada suatu daerah yang sangat luas yang menyerupai sebuah daratan/pulau.
Masyarakat penghuni benua Atlantis dijelaskan sebagai keturunan dari dewa penguasa lautan, Poseidon, dengan seorang wanita biasa bernama Cleito. Keturunan dari merekalah yang bertahun-tahun berikutnya menjadi masyarakat penghuni benua Atlantis. Benua ini dikisahkan berasal dari ciptaan Poseidon lengkap dengan sumber daya alamnya, yang membuat benua ini terpisah dari daratan lainnya dengan tujuan untuk mencegah ada orang lain yang mendekati istrinya.
Pada awalnya benua Atlantis ini dihuni oleh kelima anak Poseidon yang memiliki daerah-daerah kekuasaan masing-masing dan menjadikan anak tertuanya, Atlas sebagai raja atas daerah-daerah kekuasaan tersebut.
Dengan perkembangannya, keturunan-keturunan Poseidon ini menjadi masyarakat penghuni Atlantis. Pekerjaan yang mereka lakukan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan bakunya, seperti tukang kayu, tukang batu dan petani. Benua ini menjadi tanah yang makmur, sehingga segala kebutuhan untuk proses bertahan hidup sangat terjamin dan berlimpah ruah.
Kepercayaan yang berkembang di masyarakatnya adalah kepercayaan terhadap dewa Athena, dimana dapat kita temukan dari reruntuhan kuil Athena. Konon, kuil ini dijaga oleh prajurit khusus yang dipilih sendiri oleh dewa Athena secara langsung.
Ada kuil pemujaan, tentu saja membutuhkan proses pembangunan sedemikian rupa. Pembangunan kuil juga terhubung dengan rumah-rumah penduduk, istana raja dan pelabuhan. Tiap-tiap daerah ini dihubungkan dengan jembatan-jembatan. Pelabuhan yang dimiliki Atlantis pun sudah mampu menampung kapal besar.
Dari reruntuhan yang ditemukan, teknologi pembangunan yang digunakan sudah mampu menggunakan batu-batu besar dan saling kokoh terhubung satu sama lainnya.
Dan misteri Atlantis yang paling popular ada tragedi runtuhnya benua ini dan tenggelam hingga ke dasar laut. Beberapa ahli mengatakan bahwa benua Atlantis tenggelam karena disebabkan oleh air bah yang luar biasa, yang merupakan bencana alam. Air bah yang sangat besar dan tinggi ini membuat tinggi permukaan air laut bertambah, sehingga benua Atlantis tenggelam oleh air laut beserta dengan seluruh isinya. Namun ada pula yang mengatakan bahwa, benua Atlantis tenggelam ke dasar laut karena kemurkaan Poseidon dan Athena kepada masyarakat penghuni benua ini karena lupa akan dewa nya dan tidak lagi menjaga apa yang diberikan untuk kelangsungan hidupnya.