Mesin Jahit : Konvensional, Listrik, Hingga Mesin Jahit Portable (21/05). Siapa yang tak mengenal mesin jahit? Tentu semua orang mengenalnya, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Mesin jahit pada perkembangannya digunakan untuk menjahit, entah untuk menjahit baju, celana, rompi atau selimut, tergantung apa yang diinginkan. Sehingga mesin jahit juga dapat meningkatkan nilai bahan pakaian menjadi lebih berguna. Dengan diciptakannya mesin jahit, tentu saja meringankan perkejaan untuk membuat sebuah pakaian lengkap atau untuk menjahit selimut.
Selain itu, pekerjaan menjahit dengan menggunakan mesin jahit menghasilkan hasil yang lebih rapi, lebih erat jahitannya untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya kelak.
Sejarah penemuan mesin jahit dimulai ketika Thomas Saint berhasil membuat mesin jahit pertama pada tahun 1790, dengan model mesin jahit yang dapat melubangi bahan kulit dengan menggunakan sebuah jarum pada bahan kulit tersebut. Penemuan dan perkembangan mesin jahit tidak berakhir begitu saja pada tahun tersebut. Penemuan mesin jahit terus berlanjut hingga tahun 1830.
Pada tahun ini, Barthelemy Thimonier berhasil menciptakan sebuah mesin jahit yang menggunakan jarum kait yang menghasilkan bentuk jahitan tusuk rantai.
Model jarum kait yang digunakan pada masanya ini adalah pelopor diciptakannya jarum untuk bordir pada jaman sekarang. Mesin jahit ciptaannya ini adalah mesin jahit pertama yang digunakan dalam produksi pakaian, yaitu pada pabrik garmen.
Pada jaman ditemukannya mesin jahit pertama kali, jarum yang digunakan terbuat dari batu, tembaga atau gading, sedangkan benang jahit yang digunakan terbuat dari otot-otot hewan dengan kualitas terbaik. Barulah ketika Barthelemy menemukan mesin jahit untuk pabrik garmen, penggunaan jarum dari bahan logam mulai berkembang.
Jarum dengan sebuah lubang khusus untuk memasukkan benang ini terus digunakan hingga sekarang.Perkembangan mesin jahit juga diikuti dengan perkembangan jarum jahit yang digunakan, dimulai dari jarum yang hanya bisa melubangi bahan pakaian dan memasukkan benang, hingga penemuan jarum jahit bordir, jarum jahit untuk boneka, hingga jarum jahit yang digunakan untuk membentuk suatu pola di atas bahan pakaian.
Pada tahun 1905, ditemukanlah mesin jahit yang menggunakan tenaga listrik untuk pertama kalinya.
Perkembangan teknologi pada mesin jahit listrik ini terus berkembang hingga dihasilkannya mesin jahit listrik yang ada seperti saat ini. Mesin jahit listrik sudah dilengkapi dengan tombol power untuk memulai proses menjahit. Jadi, seseorang tidak perlu menekan pedal yang ada pada mesin jahit, untuk memulai proses menjahit, jadi sangat hewam tenaga. Selain itu, pada mesin jahit listrik juga sudah terdapat tombol pengatur kecepatan jarum jahit, tombol pilihan pola jahit, bahkan ada pula mesin jahit listrik yang menggunakan dua jarum jahit sekaligus.
Inovasi terbaru dari mesin jahit adalah diciptakannya mesin jahit mini dan portable alias dapat dibawa kemana saja karena berukuran kecil.
Mesin ini ukurannya sebesar telapak tangan orang dewasa dan beratnya tidak sampai 200 gram. Penggunaan mesin jahit ini sangat mudah, karena untuk menjahit pakaian yang sobek, cukup menekan-nekan bagian atasnya seperti menggunakan stapler kertas dan benang yang digunakan adalah benang yang gulungan kecil. Untuk pengoperasiannya, mesin jahit ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Kelemahan yang dimiliki mesin jahit mini adalah keterbatasan penggunaannya hanya pada kain yang tipis saja.
