Ideologi Pancasila (08/05). Kata ideologi sepertinya bukanlah hal yang baru kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali percakapan-percakapan di lingkunga sekitar kita yang menyebutkan ideologi. Ideologi berasal dari dua kata yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu idea yang berarti ide yang dimiliki seseorang yang tersimpan di dalam pikiran dan logia yang berarti ilmu yang bersifat real/nyata dan logis/mudah diterima oleh siapa saja.

Dari kedua kata ini, ideologi dapat disimpulkan sebagai penyampaian ide atau ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang kepada orang lain guna sesuatu kepentingan. Negara Indonesia pun menggunakan ideologi dalam kehidupan berbangsanya, yaitu ideologi Pancasila.
Ideologi Pancasila yang digunakan adalah ideologi/ide/cara berpikir yang berlandaskan kepada nilai-nilai dan 5 (lima) asas yang dimiliki Pancasila. Ideologi ini sangat mempengaruhi tindak perbuatan, pola pikir serta tata cara pengambilan keputusan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Walaupun ideologi Pancasila memiliki peran dan pengaruh yang penting, Pancasila bersifat dinamis, terbuka dan selalu menyesuaikan pelaksanaannya dengan kondisi yang ada. Selain itu, ideologi Pancasila juga selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia serta teknologi yang selalu muncul dari tahun ke tahun. Setiap perkembangan yang ada ini haruslah tetap selaras dengan nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.
Dalam perkembangan dan pelaksanaannya, ideologi Pancasila mencakup pada beberapa ruang lingkup kehidupan yang memiliki hubungan dengan norma bermasyarakat, serta pola/cara berpikir yang realistis dan idealis.
Apa maksudnya? Ideologi Pancasila dengan hubungannya pada norma bermasyarakat, sesuai dengan nilai Pancasila yang memiliki kedudukan tertinggi dalam norma bermasyarakat.
Sedangkan ideologi Pancasila sebagai dasar pola pikir yang realistis dan idealis menjadikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memiliki tolak ukur realita kehidupan yang berjalan sesuai aturan dan menjadi cermin dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ideologi Pancasila dapat ditekankan pada setiap sendi kehidupan dengan tidak mengesampingkan idealism yang bertujuan baik.
Ideologi Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia pada dasarnya telah tertuang pada kelima sila/asas Pancasila dan berjalan secara selaras. Dimulai dari adanya kebebasan yang dimiliki setiap pemeluk agama/kepercayaan untuk berkembang dengan bebas tetapi tetap sesuai dengan peraturan dan memiliki rasa aman dalam beribadah.
Perlakuan yang adil dan adanya persamaan derajat manusia bagi setiap golongan masyarakat dan kewajiban untuk saling menghormati. Kedua hal ini tertuang pada sila pertama dan sila kedua pada Pancasila.
Sedangkan ideologi Pancasila yang telah tertuang pada sila ketiga hingga sila kelima dapat kita lihat dari adanya kekuatan persatuan dan kesatuan antar warga negara yang heterogen, yang memiliki tujuan untuk menjamin keutuhan dan kekokohan bangsa Indonesia.
Lalu adanya kekuatan berupa kedaulatan negara yang berada ditangan rakyat dan selalu menimbang keputusan dari masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban untuk mewujudkan kemajuan kehidupan yang adil dan merata.
Dan sudah menjadi tugas setiap warga negaralah untuk menjaga ideologi Pancasila ini agar tetap sejalan dan selaras dengan nilai-nilai dasar Pancasila, demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. Selain itu, agar pengaruh yang diperikan oleh ideologi Pancasila tidak dijadikan alasan untuk perbuatan/tindakan yang melanggar peraturan dan landasan ideologi ini.
Title : Ideologi Pancasila Falsafah Bangsa
Description : Ideologi Pancasila (08/05). Kata ideologi sepertinya bukanlah hal yang baru kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali percaka...