Hukum Newton I, II dan III (27/05). Sebagian besar masyarakat pasti tahu atau paling tidak mendengar suatu nama ilmuwan yang cukup terkenal yaitu Sir Isaac Newton. Newton ini terkenal karena berbagai penemuan populer yang telah ia paparkan. Didalam ilmu pengetahuan fisika mungkin nama Newton ini cukup populer. Dia adalah seorang ahli matematika, fisika, astronomi dan kimia yang berkebangsaan Inggris.
Ilmuwan kelahiran 1642 ini merupakan salah satu dari para ilmuwan yang cukup memiliki pengaruh besar dalam pengetahuan. Salah satu penemuan yang paling terkenal tentunya adalah Hukum Newton. Namun, selain Hukum Newton juga ada teori lain yang dikemukakan seperti teori gravitasi, teori gaya, teori kalkulus dan juga penemu teleskop berbasis reflektor.
Penemuan yang paling fenomenal dari seorang Isaac Newton tentunya adalah hukum Newton. Karena hanya teori penemuan ini yang dinamakan sesuai dengan namanya.
Hukum Newton sendiri merupakan suatu teori yang memadukan antara tiga prinsip dari pergerakan. Tiga prinsip pergerakan tersebut adalah matematika, pergerakan benda dan gaya gravitasi bumi. Teori gravitasi bumi ditemukan oleh Newton ketika ia sedang duduk dibawah pohon apel, kemudian secara tidak sengaja buah apel tersebut hatuh menimpa kepalanya. Dari situlah ia sadar bahwasannya benda selalu bergerak jatuh ke bawah. Melalui prinsip dasar pergerkan itu pula Newton mampu menjelaskan dan membuktikan bahwasannya planet-planet tersebut beredar mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya masing-masing.
Newton mengklasifikasikan Hukum Nwton ini menjadi tiga yaitu, Hukum Newton I, II dan III.
Bisa dibilang sebagai hukum “Kelembaban” atau hukum inersia. Adapun bunyi Hukum Newton I:
“Jika resultan gaya yang digunakan pada suatu benda tersebut sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap diam. Sedangkan untuk benda yang awalnya bergerak, maka akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan”
Hukum Newton I ini dapat dinyatakan dengan rumus F=0
Penerapan Hukum Newton I:
· Meja diam tidak akan bergerak kecuali digerakkan atau mendapay gaya dari luar
· Menarik taplak meja dengan cepat tidak akan membuat makanan yang sudah terlanjur ditaruh diatasnya jatuh
· Penumpang secara tidak sengaja akan terdorong ke depan ketika dilakukan pengereman mendadak
· Pola pada ayunan bandul sederhana
· Penggunaan roda gila pada mesin mobil
Adapun bunyi dari Hukum Newton II yaitu “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya yang dikeluarkan namun berbanding terbalik dengan massanya”. Untuk gaya dinyatakan dengan satuan Newton sedangkan Massa dinyatakan dengan satuan kg. Semakin besar massa yang dikeluarkan maka semakin besar pula gaya dan percepatan yang dikeluarkan.
Penerapan Hukum Newton II:
· Ketika kita berada dalam lift
· Taksi yang sedang melaju di jalan akan mendapatkan percepatan yang sebanding, namun massanya berbanding terbalik
· Ketika kita bermain kelereng, kelereng yang lebih besar akan lebih lambat melaju dibandingkan dengan kelereng yang kecil
· Memindahkan barang pada bidang yang miring
· Mengendarai mobil di jalan yang menurun
Bunyi Hukum Newton III: “Jika benda 1 mengerjakan gaya pada benda 2, maka benda 2 akan mendapatkan gaya sesuai dengan besar gaya yang diterima namun arahnya berlawanan”
Dapat dikatakan secara sederhana gaya reaksi sama dengan gaya aksi.
Penerapan Hukum Newton III:
· Peristiwa jatuhnya buah dari pohon
· Peristiwa gaya tarik-menarik ataupun tolak-menolak pada gaya magnet
· Ketika kita mendorong kendaraan yang mogok di tengah jalan
· Gas panas yang dikeluarkan roket ketika pertama kali meluncur akan mendorong roket tersebut naik ke atas.
Itulah beberapa aktivitas yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan bentuk penerapan dari hukum Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton.