Ekosistem Laut (19/05). Laut adalah salah satu unsur kehidupan yang memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup semua makhluk hidup yang ada di bumi dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam yang ada. Laut sendiri memiliki ekosistem yang disebut ekosistem laut, atau dikenal juga dengan nama ekosistem bahari. Luas ekosistem laut yang ada di bumi mencapai hingga hampir 80% luas keseluruhan permukaan bumi.
Dan salah satu negara yang memiliki ekosistem laut terbesar adalah Indonesia, sehingga secara tidak langsung, negara ini memiliki peranan penting dan kontribusi besar dalam kelangsungan hidup bumi dan makhluk hidup di belahan dunia lainnya.
Permukaan laut yang sangat luas memungkinkan cahaya matahari masuk menembus air dan member kehidupan bagi makhluk hidup yang tinggal di air.
Ekosistem laut sendiri dapat kita ketahui dengan ciri-cirinya yang memiliki angka salinitas yang tinggi. Nilai salinitas ini akan semakin tinggi pada daerah yang berada dekat garis khatulistiwa, dan mencapai nilai salinitas tertinggi pada daerah yang terletak tepat di garis khatulistiwa. Salinitas yang tinggi ini dipengaruhi oleh NaCl yang mendominasi komposisi mineral penyusun air ekosistem laut hingga 75%.
Keadaan dan kehidupan ekosistem laut tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan iklim dan cuaca pada daerah ekosistem tersebut, meskipun pada suatu ekosistem laut terdapat variasi suhu yang berbeda-beda pada setiap kedalaman air lautnya. Variasi suhu ini disebabkan oleh kecil-besarnya intensitas cahaya matahari yang mampu menembus kepekatan air di ekosistem laut tersebut.
Keberadaan ekosistem laut terbagi menjadi tiga bagian, antara lain : ekosistem muara dimana terjadi pertemuan antara ekosistem laut dengan ekosistem sungai; ekosistem pantai dimana ekosistem laut berhadapan langsung dengan daratan dan wilayah pasang surut air laut; dan ekosistem terumbu karang dimana ekosistem laut didominasi oleh bebatuan karang yang banyak dihuni oleh ikan-ikan dan makhluk hidup laut lainnya.
Ekosistem laut dibagi menjadi beberapa zona perairan. Pembagian ini didasarkan pada kedalaman perairan ekosistem laut tersebut. Zona perairan yang pertama adalah zona litoral. Pada zona litoral ekosistem laut dihuni oleh komunitas bersifat konsumen dan pengurai karena zona litoral tidak dapat ditembus cahaya matahari sehingga tidak ada produsen yang hidup di zona ini. Makanan yang dikonsumsi pada zona ini berasal dari plankton, baik yang masih hidup ataupun yang telah mati.
Zona yang kedua adalah zona neritik, dimana zona ini terdapat di sepanjang pantai dan pesisir terbuka.
Komunitas yang hidup di zona adalah tumbuhan jenis ganggang dan rumput laut. Zona neritik masih dapat ditembus sedikit cahaya matahari, karena kedalaman perairan yang dimiliki sebesar 200 meter.
Zona ekosistem laut yang terakhir adalah zona oseanik yang merupakan ekosistem pada laut lepas yang perairanya sama sekali tidak dapat ditembus cahaya matahari hingga ke dasar permukaan. Pada zona ini, setiap bagian perairannya memiliki suhu yang berbeda-beda. Pada zona oseanik terdapat wilayah batial yang dihuni oleh nekton, dan wilayah abisal yang tidak dihuni oleh organisme apapun.
Title : Ekosistem Laut : Pengertian dan Gambar
Description : Ekosistem Laut (19/05). Laut adalah salah satu unsur kehidupan yang memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup semua makhluk hidup ...
