Perkembangan Sepeda Polygon (28/04). Siapa yang tidak mengenal sepeda. Di jaman yang sudah dipenuhi dengan kendaraan super cepat, sepeda tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pecintanya. Apalagi dengan mulai digalakkannya acara “Car Free Day” setiap akhir minggu di beberapa kota besar di Indonesia, membuat sepeda kembali diburu banyak orang. Seiring dengan mulai kembali diminatinya sepeda untuk penggunaan sehari-hari, begitu juga dengan perkembangan sepeda Polygon, salah satu sepeda hasil produksi lokal yang memiliki kualitas luar negeri.
Sepeda pertama kali dibuat oleh Ernest Michaux yang pertama kali melakukan penyempurnaan kepada sepeda dengan membuat pemberat engkol yang bertujuan untuk menstabilkan pergerakan sepeda. Lalu pada 1865, Pierre Lallement juga menemukan ide memperkuat roda dengan menambah lingkaran besi di sekeliling roda. Kemajuan signifikan dalam dunia sepeda terjadi ketika ditemukannya teknologi baja berlubang dan karet sebagai bahan dasar pembuat ban.
Sedangkan Polygon sendiri adalah merk sepeda produksi lokal yang berasal dari suatu daerah di Jawa Timur, Sidoarjo, yang berdiri pada tahun 1989. Merk sepeda Polygon pertama kali diperkenalkan oleh PT. Insera Sena yang memegang hak cipta dan produksi untuk sepeda merk Polygon hingga saat ini.
Pemilihan nama produk ‘Polygon’ didasarkan pada keinginan perusahaan ini untuk mampu membawa produknya menembus pasar internasional dengan bermodalkan sumber daya manusia yang terampil dan terlatih serta alat produksi dengan teknologi yang sudah maju. Perusahaan ini berdiri di atas tanah seluas 30.000 meter persegi dengan kemampuan menproduksi sepeda berbagai jenis sebanyak 360 ribu unit per-tahunnya.
Sepeda Polygon sejak pertama kali di produksi hingga produksinya saat ini mampu membuktikan janji mereka akan produk sepeda yang awet dan berkualitas baik. Dengan mengerahkan kemampuan ahli desainnya, Polygon mampu menghasilkan sepeda dengan kualitas terbaik dengan bobot sepeda yang ringan, awet, kuat dan memiliki desain yang menarik. Sedangkan dari segi pemasaran sepeda Polygon telah mampu memasuki dan bersaing di pasar dunia internasional.
Selama kurun waktu 1891 hingga tahun1994, Polygon telah berhasil menguasai pasar sepeda di lima benua dan menjadi top brand di pasaran luar negeri dan memperoleh sertifikat Original Equipment Manufacturer (OEM) sebagai produsen sepeda internasional.
Hasil survey pada tahun 2010 juga menyimpulkan bahwa Polygon terus mengalami peningkatan penjualan setiap tahunnya dimana pada 2010 terjadi peningkatan penjualan sebesar 30% dari tahun sebelumnya. Dengan 60% jumlah produk yang dibuat, dipasarkan dengan tujuan pasar internasional dengan jumlah produksi mencapai 600 ribu unit per tahunnya.
Sebagai produsen sepeda ternama dan professional di Indonesia, Polygon telah berkomitmen untuk menjadi salah satu pendukung perkembangan olahraga balap sepeda di negara ini yang dibuktikan dengan diluncurkannya dua tipe sepeda terbaru dari Polygon. Yaitu Helios Aero yang ditujukan untuk penggunaan road race dan Endura yang digunakan untuk tujuan ketangguhan dan kecepatan. Polygon juga sedang mengembangkan sepeda tipe Collous DHx yang cocok digunakan untuk keadaan downhill.
Samsung Android | Modifikasi mobil
Title : Sepeda Polygon Aerodinamis
Description : Perkembangan Sepeda Polygon (28/04). Siapa yang tidak mengenal sepeda. Di jaman yang sudah dipenuhi dengan kendaraan super cepat, sepeda...