Manusia telah sangat berhasil menyebar di seluruh dunia dan mengubah habitat di sekitarnya agar dapat ditinggali sehingga terkadang mudah melupakan asal usul manusia sesungguhnya. Tapi sebenarnya, apa yang membedakan kita dengan primata, dan di mana manusia modern pertama kali berevolusi?
Fosil dan penemuan arkeologi baru serta perkembangan teknik ilmu pengetahuan yang semakin inovatif semakin mempermudah kita memahami masa lalu dari nenek moyang kita, membuat hal ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti.
Catatan paling awal mengenai evolusi manusia ditemukan lebih dari 6 juta tahun yang lalu, saat garis keturunan manusia terpisah dari simpanse, makhluk hidup yang paling mirip dengan manusia saat ini. Meskipun Homo sapiens adalah satu-satunya spesies manusia yang bertahan, kita adalah bagian dari phon keluarga manusia yang besar. Catatan fosil menyatakan bukti lebih dari 20 spesies dari manusia purba (hominins).
Manusia modern memiliki sejumlah bukti fisik yang dapat ditemui seperti:
- Volume otak yang besar
- Tulang yang cukup ringan, sehingga dapat berjalan dengan 2 kaki
- Tengkorak dengan dasar yang pendek dan wadah tengkorak yang tinggi. Saat dilihat dari belakang, wadah tengkorak terlihat lebih sempit di dasarnya dan lebih lebar di bagian atasnya.
- Punggung alis yang kecil atau tidak ada sama sekali
- Dagu pada rahang bawah
Kita tahu tentang beberapa kerabat awal kita melalui bukti fosil, dan pengetahuan kita tentang pohon keluarga berkembang dengan ditemukannya fosil-fosil baru serta perkembangan teknik ilmu pengetahuan yang baru. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa manusia modern adalah bagian dari keluarga evolusi manusia yang besar.
Bukti genetik terbaru memberi kejutan pada pemikiran kita saat ini mengenai cara spesies kita berevolusi. Ketika banyak bukti berupa data yang mendukung asal usul manusia yang berasal dari Afrika, penelitian baru memberi ide bahwa saat Homo sapiens meninggalkan Afrika, bukannya menggantikan keberadaan spesies manusia lain contohnya Neanderthals di belahan dunia lain, mereka malah melakukan perkawinan dengan beberapa di antaranya.
Selama beberapa dekade, perdebatan di antara peneliti mengenai 3 model utama untuk menjelaskan asal usul manusia modern: Model African Origin, Model Multiregional, dan model Assimilation. Berdasarkan temuan fosil, bukti arkeologi dan genetis, model African Origin telah menjadi pandangan yang lebih umum.
Bukti genetis dan fosil mengindikasikan bahwa pohon keluarga manusia telah ada sejak 6 atau 7 juta tahun yang lalu di Afrika dan lokasi asal manusia berasal dari Afrika.
Diperkirakan anggota pertama dari keluarga manusia (hominins) hidup di Afrika 6 atau 7 tahun yang lalu. Mereka dipercaya tinggal di hutan, mungkin memanjat pohon atau berjalan di tanah.
Di tahun 2001, fosil dari Sahelanthropus tchadensis ditemukan di Chad, Afrika Tengah. Fosil ini menunjukkan kombinasi dari fitur kera dan manusia, meskipun kemiripan Sahelanthropus tchadensis dengan manusia masih diperdebatkan.