Puisi Kontemporer merupakan puisi terakhir yang didefinisikan sebagai jenis-jenis puisi. Puisi kontemporer adalah puisi yang selalu menyesuaikan dengan perkembangan zama. Puisi kontemporer ini kurang memperhatikan gaya puisi yang santun, dari kata-kata, bentuk, dan bunyinya sedikit agak menyimpang dengan kata indah, terkesan bebas.
Puisi ini memperbolehkan penulisnya menggunakan kata-kata kasar atau kata-kata yang bersifat mengejek. Puisi kontemporer ini sifatnya lebih pribadi, jadi lebih mengnggambarkan ekspresi seseorang. Beda dengan jenis puisi-puisi sebelumnya yang masih terikat beberapa ketentuan, tapi pada puisi kontemporer ini pengarangnya secara bebas menggunakan bahasa yang seperti apa, karena pada puisi ini tidak memperhatikan rima, irama, dan kelugasan bahasa.
Ada tiga jenis puisi kontemporer, antara lain yaitu :
Puisi yang disajikan dengan sifat-sifat mantra, puisi yang di dedikasikan untuk di mengerti tapi untuk menimbulkan akibat tertentu. Mantra diyakini sebagai jembatan penghubung antara manusia dengan ghaib, dan berefek kemnajuran yang berupa perintah.
Tepuk tangan hentakan kaki
Jadilah Kau pujaan hati ini !
Puisi Mbeling adalah puisi yang jauh dengan aturan baku. Dalam pengarangan puisi mbeling tidak memerlukan pemilihan kata yang baik dan benar atau sesuai dengan rima, karena pada dasarnya puisi ini adalh puisi main-main. Salah satu cirri puisi ini adalah unsure kelakar, tidak mempunyai maksud tertentu yang tersirat.
Siang bolong memakai kaos oblong
Ayam berkokok anjing melonglong
Si mamat berlari membawa es tong-tong
Si dudung menangis meminta tolong
Karena perutnya kosong melompong
Puisi konkret dalam penyajian lebih mengutamakan menggunakan symbol-simbol atau lambing-lambang yang diwujudkan dengan benda sebagai ekspresi san pengarang.
Diambil dari karangan Sutardji Calzoum Bachri pada tahun 1983
Puisi diatas bermakna didalam sebuah perkawinan ada kasih sayang di dalamnya.
Puisi Kontemporer mempunyai beberapa Unsur yang harus di perhatikan , yaitu :
a. Unsur Bunyi : memperhatikan penggunaan rima dan repetisi
b. Tipografi : Penyusunan bait dan cara penulisan huruf yang sesuai dan mempunyai makna
c. Enjambemen: pemotongan frase yang diletakkan di akhir dan potongan lainnya di letakkan di awal.
d. Parody dan unsure kelakar pada puisi mbeling.
Di dalam puisi kontemporer pengarang lebih bebas berekspresi dengan irama dan rima bahasa. Semoga puisi diatas dapat menjadi sumber informasi bagi pembacanya.
Title : Puisi kontemporer dan jenis jenisnya
Description : Puisi Kontemporer merupakan puisi terakhir yang didefinisikan sebagai jenis-jenis puisi. Puisi kontemporer adalah puisi yang selalu menye...