Puisi kerinduan ini akan mewakili kita untuk menyampaikan rasa kerinduan kita terhadap seseorang yang benar-benar kita rindukan. Kalau menurut pandangan saya nih, rindu itu beda lho sama kangen. Karena rindu itu lebih mendalam, sedangkan kangen itu, ya Cuma kepengen ketemu aja.
Dihatiku Tertanam Rindu
Rintik hujan menghiasi pandanganku, gemricik bunyinya menghibur hatiku
Ku tatap lekat rintik demi rintik hujan didepanku, kurasakan ada dirimu di hadapanku
Kehadiranmu yang sudah berlalu membuatku rindu akan hadirmu
Dahulu Saat hujan rintik melanda merasuk di kalbu kau lantunkan lagu untukku
Kau petik perlahan gitar akustik diiringi gemricik rintik
Kau tak menyentuh ragaku, tapi kau menyentuh hati ku dengan suaramu
Indah ku bayangkan masa itu, masa-masa silam bersamamu
Tersadar, ku tengok dan ternyata tak ada dirimu disampingku
Alunan itu hanya terngiang di benak dan fikiranku, mengalun di diantara alam sadarku
Kasih saying yang tertabur sejak kau ada, kini merambah menjadi sebuah cinta, dan saat kau tak ada
Di hatiku tertanam rasa rindu menyebar ke sukma jiwa, dan hanya hujan yang mampu mengobati rasa
Rasa rindu yang selalu ada.
Ibu, kurindu Pelukanmu
Dunia fana, tubuh mungilku tak pernah kau jaga
Aku tak kuasa menahan dinginya udara, berkelana menyusuri kota
Ku lihat seorang ibu bersama anaknya , dengan penuh kasih saying ia dekap anaknya di dada
Oh ibu, pernahkah dahulu kau peluk aku sehangat itu? aku menebak pastilah pelukanmu lebih hangat
Aku pun tak ingat lembutnya dekapan mu, cantiknya wajah mu, sabarnya dirimu
Yang ku ingat hanyalah isak tangismu, dan perihnya tamparanmu sebelum engkau pergi meninggalkan aku
Tapi, Ibu, sungguh aku sangat merindukanmu tanpa mu aku kelu, pilu laraku yang tinggalkan untukku itu tak sebanding dengan kasih sayangmu yang sesungguhnya yang sudah membiarkan
Protein, vitamin, dan segala macam gizi masuk dan berkembang diragaku
Aku merindukanmu ibu, merindukan panggilan sayangmu, merindukan bubur buatanmu
Kenangan yang kau tingglkan adalah kasih sayang yang belum kau lanjutkan
Dimana kau Ibu, melalanglang buana aku mencarimu hanya untuk melepas rindu
Namun, sekilas jejak pun tak kau berikan untukku,
Ibu, kau biarkan aku merintih, berbisik dalam kerinduan hati ini, kau wanita terhebatku Ibu
Aku ingin bertemu denganmu kalaupun aku tak mendapat pelukanmu, berikan seulas senyum manismu untuk ku ibu, sekedar lambaian tangan dalam mimpiku mungkin bisa menyusutkan
Rasa rindu dalam sayhdu senduku
Rindu ini hanya ku persembahkan untukmu, wahai Ibu
Tak pernahkah kalian bersyukur saat kalian bersama orang yang kalian sayang? Di luar sana banyak sekali orang-orang yang hidup dengan bayang rindu kepada Ayah, Ibu, kakak, Adik, atau bahkan orang terkasihnya yang sudah lama dan mungkin takkan pernah bertemu kembali. Baiknya kita bersyukur kepada Tuhan kebersamaan ini telah kita rasa sekarang, dan kelak akan menjelma menjadi seuah kerinduan.