Puisi Alam adalah saduran dari penglihatan kita terhadap keadaan sekitar. Arti dari apa yang kita pijak, yang kita lihat, bahkan yang ada di atas kita adalah Alam. Kita hidup diselimut oleh alam, berawal dari alam dan bisa bertahan hidup karena alam.
Di zaman modern yang serba instan ini, alam sering di lupakan oleh sebagian besar orang. Padahal kalau di fikir yang instan itu asalnya juga dari alam. Alam menyadarkan kita akan sangkan asal kita dari mana. Manusia di ciptakan dari tanah, tanah merupakan salah satu dari alam. Alam tidak hanya mengenalkan keindahan, kesegaran, atau kesejukan, tapi yang paling utama adalah alam mengenalkan kita kepada Tuhan, karena Tuhan adalah yang menciptakan alam.

Alam bisa diartikan sebagai lingkungan terpadu. Jadi yang pertama kali berinteraksi kepada manusia adalah alam. Dilihat dari bayi lahir saja, pertama kali ia lahir yang berinteraksi langsung dengan tubuhnya adalah udara sebagai oksigennya. Tanpa udara manusia tidak bisa bernafas. Dari sinilah kita bisa melihat betapa pentingnya alam bagi kehidupan manusia. Tapi sadarkah kita alam juga sangat sensitive, sedikit kita tidak menjaganya dengan baik, alam akan memberikan timbale balik yang sangat luar biasa. Sebagai contoh kita buang sampah di sungai, dan pada saat hujan, sungai tidak bisa menampung air hujan karena terlalu banyak sampah. Akibatnya banjir melanda kita dan lebih parahnya lagi banjir bisa merenggut nyawa kita.
Marilah kita memulai untuk mencintai alam kita. Sedikit apresiasi kita terhadap alam, maka alam akan memberikan timbale balik yang baik pula. Puisi ini untuk memotivasi kita, membuka mata kita bahwa alam itu sangat indah, dan alam membutuhkan sentuhan kasih sayang dari kita kalangan makhluuk hidup.
Pesona Alam
Menjulang tinggi pepohonan nan hijau, tanah tergelar melebar hingga mencakup nyawa setiap jiwa
Hambaran laut memberikan rona indah bagi lingkaran bumi yang tak bertepi
Awan putih berjalan mengawasi dan melindungi semua makhluk di bumi, cakrawala langit membentang indah menjadi raja alam membentuk bayang
Alam bernanyi alam dalam suka, memberi pesona di bentangan cakrawala, sentuhan hangat untuk alam, dengan riang alam bersenyawa kepada jagad raya
Alam menangis, alam dalam duka rona menghitam di sudut pandang melihat pukulan dalam jeritan dengan lantang bencana alam di hempaskan
Sungguh alam tak pernah berkata, tapi manusia tak pernah merasa bahwa alam selalu merasa setiap apa yang di berikan terhadap alam semesta
Apa yang diberikan alam terhadap kita adalah hal terbaik untuk kita, untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita sebagai makhluk sosial tidak lah pantas member hal negative terhadap alam, tapi menjaganya dengan sepnuh jiwa, karena alam adalah senyawa dalam diri kita. Semoga barisan puisi diatas bisa menjadikan dorongan terhadap diri kita agar kita lebih mencintai alam semesta.