Pengertian sosial biasanya menunjuk kepada sebuah karakteristik dari makhluk hidup biasanya dalam populasi manusia dan hewan. Pengertian sosial menunjuk kepada interaksi dari makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dan pada makhluk sekitarnya, meskipun hal tersebut dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja, dengan ikhlas maupun dengan paksaan.
Dalam pandangan Karl Marx, manusia adalah makhluk sosial yang yang pada dasarnya dan sesuai kebutuhannya “suka berteman”. Manusia tidak bisa bertahan tanpa bertemu dan berinteraksi dengan orang lain melalui tindakan sosial serta tindakan semacamnya. Karakteristik sosial mereka dapat berkembang secara luas dan melalui proses-proses sosialisasi yang bermacam-macam. Menurut Marx, untuk mendukung kehidupan mereka, setiap orang harus masuk ke dalam hubungan produksi sosial yang sesuai dengan keinginannya.
Sebaliknya, sosiologis Max Weber menggambarkan tindakan manusia sebagai tindakan sosial jika, ada maksud baik yang terkandung di dalamnya. Tindakan sosial ini haruslah berupa kebiasaan dan terus dilakukan.
Istilah “sosialisme”, digunakan mulai tahun 1830-an di Perancis dan Inggris, untuk sesuatu yang berhubungan dengan pertanyaan sosial yang ada pada masa itu. Intinya, sosialis pada masa itu berpendapat bahwa kehidupan perdagangan masyarakat saat itu tidak menciptakan “kebebasan, persamaan dan persaudaraan” untuk semua warga negara, dan hal ini membutuhkan intervensi politik dan reformasi sosial agar masalah-masalah sosial dapat terselesaikan. Pada awalnya, istilah “sosialis” banyak digunakan untuk menggantikan kata “kerjasama”, “menguntungkan”, “asosiasi” dan “kolektivitas” dalam organisasi perusahaan ekonomi yang dibela oleh kaum sosialis, sebagai lawan dari perusahaan pribadi dan koorporat yang lahir dari kapitalisme.
Konsep modern dari sosialisme sekarang berhubungan erat dengan respon pada perkembangan kapitalisme industri. “Sosial” dalam “Sosialisme” modern digunakan untuk menciptakan perspektif khusus dan pengertiannya berujung pada perkembangan materi, ekonomi dan kebiasaan manusia dalam masyarakat. Secara lebih khusus, “sosialisme” pada saat ini menggarisbawahi sikap manusia yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya, yang mana semakin tinggi tingkat sosial yang terjadi di dalamnya, maka akan semakin baik produk yang dihasilkan dari sistem dan lingkungan sosial tersebut.
Dalam masyarakat modern, “sosial” sering menunjuk pada undang-undang pemerintah yang bertujuan untuk mendapat perhatian publik, contohnya, keamanan sosial. Undang-undang yang mencakup masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat termasuk ke dalamnya. Dalam hal ini, kata “sosial” adalah lawan kata dari “pribadi” untuk membedakan secara jelas perbedaan dari lingkup lingkungannya.
Meskipun demikian, ada juga semacam ketakutan yang dimiliki oleh individu perorangan mengenai tindakan yang digambarkan dengan kata sosial ini sendiri, yaitu fobia sosial. Fobia sosial adalah ketakutan yang kuat yang dirasakan oleh seseorang dari penilaian dan rasa malu oleh orang lain. Ketakutan ini bisa menjadi sangat kuat dan dapat membuat seseorang menarik diri dari pergaulan dan lingkungan untuk menghindari pertemuan dan interaksi sosial dengan orang lain.
Title : Pengertian Sosial dan Sosialisme
Description : Pengertian sosial biasanya menunjuk kepada sebuah karakteristik dari makhluk hidup biasanya dalam populasi manusia dan hewan. Pengertian s...