Memiliki motor tua yang terawat dan masih bisa digunakan adalah impian semua pemilik motor tua. Motor tua yang juga tergolong motor klasik ini juga membutuhkan perawatan ekstra, yang berbeda dengan perawatan motor keluaran saat ini, terlebih lagi jika motor tua yang dimiliki termasuk motor langka atau justru jumlahnya hanya ada beberapa unit saja. Tentu pemilik motor tua tidak ingin motornya yang sudah berumur puluhan tahun dan tergolong langka ini rusak karena tidak terawat. Merawat motor tua tidaklah membutuhkan keahlian khusus, asalkan ada kemauan dan meluangkan sedikit waktu disela-sela kesibukan.
Perawatan motor tua bisa dimulai dari rutin mencuci motor minimal sekali dalam sebulan, ataupun ketika digunakan saat hujan. Saat pencucian gunakanlah air bersih, sampo khusus motor dan spon lembut agar tidak menyebabkan gesekan pada bodi motor saat pencucian. Saat pengeringan pun juga, gunakanlah kain lembut yang tidak meninggalkan benang-benang halus pada bodi ketika mengeringkannya.
Penggunaan oli pada motor terutama motor tua sangatlah penting. Gantilah oli minimal 1 bulan sekali dan jangan pernah menggunakan oli bekas yang sudah diendapkan/disaring. Oli berfungsi sebagai pelumas/pelapis piston mesin yang menjaga kinerja mesin agar tetap optimal. Dan jika oli ini sampai kotor atau habis, lama-kelamaan akan menyebabkan piston menjadi aus.
Sistem pengapian, tanpa ini motor tidak akan bisa menyala. Cek secara berkala kondisi kabel koil serta aki. Jika aki sudah ‘soak’, segeralah diganti agar tidak harus menyiksa motor ketika menyalakannya. Terutama pada motor tua yang sangat sensitif terhadap kapasitas aki yang terpasang.
Seringkali kita melihat pengguna motor membiarkan kondisi rantainya berkarat ataupun kendor. Keadaan ini akan menimbulkan bahaya berkali-kali lipat jika dibiarkan pada motor tua. Rantai yang kendor atau terlalu kencang akan merusak gear. Dan jika gear telah rusak, segeralah diganti, karena jika terus dipaksa untuk digunakan tidak tertutup kemungkinan rantai akan terlepas. Ketika akan mengganti rantai, gear, ataupun bagian mesin lainnya tetaplah menggunakan spare-part asli yang sesuai dengan jenis motor tua yang dimiliki. Jangan mencoba menggunakan spare-part yang tidak jelas merknya. Jika tidak menemukan spare-part asli yang diinginkan, cobalah mencari spare-part yang mendekati jenis yang diinginkan. Agar kondisi mesin motor tua tetap terjaga. Kita sebagai pemilik tentu saja tidak ingin motor tua kesayangan yang langka rusak karena hal kecil.
Terakhir, rutinlah melakukan servis berkala di bengkel resmi. Jika motor tua yang dimiliki memiliki bengkel resmi, servis di bengkel yang terpercaya dan professional. Sehingga servis ataupun perbaikan yang dilakukan tidak sembarangan, dan tidak memperparah kerusakan yang ada.
Beberapa pemilik motor tua melakukan bore-up pada motor tua miliknya. Untuk motor tua yang sudha di bore-up butuh perawatan tambahan, terutama pada oli, rantai dan knalpot agar tarikan mesin tetap optimal. Ada juga motor tua yang sudah mengalami pengecatan ulang, entah karena alasan agar terlihat lebih kinclong atau memang harus dilakukan pengecatan ulang. Sistem pengecatan dan tipe cat yang digunakan tentu saja jauh berbeda dengan aslinya, sehingga diperlukan perawatan ekstra saat pencucian dan penyimpanan motor tua. Hindari motor terpapar langsung oleh sinar matahari ataupun air hujan. Jika terus-terusan terkena, lama-kelamaan cat motor akan pudar dan menimbulkan karat pada bagian-bagian tertentu.
Nah, jika memang memiliki motor tua kesayangan, tak ada salahnya mulai rutin memperhatikan kondisi dan melakukan perawatan. Sehingga kerusakan kecil saja yang timbul bisa segera diketahui dan bisa segera diperbaiki.