Adu cepat dengan motor Drag race sering dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah trek-trekan. Ajang ini adalah adu balap dengan memacu motor melewati dua lintasan lurus sejauh seperempat mil yang diikuti oleh dua pembalap. Pemenang dipilih dari yang memiliki waktu temput tercepat. Yang membuat drag race berbeda dengan balapan lainnya adalah jenis motor yang digunakan. Motor drag race menggunakan velg dan ban yang berukuran kecil (dibawah standar ukuran normal) yang hanya dipakai ketika balapan saja. Ketika selesai balapan, motor dibawa dengan menggunakan mobil khusus dan disetting ulang untuk balapan selanjutnya.
Motor drag race tidak terlihat seperti motor pada umumnya, dengan sebagian besar bagian bodi yang tidak terpasang, dan beberapa spare-part yang diletakkan seperti seadanya saja. Motor drag race memang tidak dinilai dari penampilan fisiknya melainkan dari kemampuan balapan di arena.
Beberapa pihak menilai motor drag race yang digunakan pada balapan tidak memiliki faktor keselamatan yang mampu melindungi pengemudinya. Selain balapan yang belum memiliki peraturan lomba yang baku dan banyak yang harus diperbaiki, pembalap yang menggunakan motor drag racenya kurang memiliki perlengkapan keselamatan balapan. Dengan ban dan velg yang kecil, tidak melengkapi pelindung lutut dan lengan. Bahkan pada drag race yang tidak resmi, pembalap cenderung tidak menggunakan helm sebagai pelindung kepala.
Sejak 2 tahun yang lalu, tren motor drag race kembali ramai dibicarakan. Didorong dengan masuknya tren baru skuter matik sebagai motor drag race baru. Dengan bodi yang kecil, ringan, bertenaga besar dan tidak perlu melakukan transmisi gear, matik menjadi pilihan para biker untuk dijadikan motor drag race. Dengan meningkatkan kapasitas mesin dari 125 cc menjadi 250/350 cc. Puluhan juta rela dikeluarkan oleh seorang peminat drag race demi merubah skuter matik miliknya menjadi motor drag race.
Layaknya balapan umumnya, ada beberapa pembalap yang ingin memasang NOS pada motornya. Akan tetapi pemasangan NOS pada motor drag race tidak bisa dilakukan sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Perlu dilakukan pemeriksaan pada mesin motor, apakah kuat jika dipasangkan NOS pada motor tersebut. Karena kualitas motor kecil yang digunakan tidak didesain untuk mampu menampung NOS lebih dari 35 persen. Lain lagi jika motor yang digunakan memiliki kapasitas besar, maka pemasangan NOS bisa dilakukan, karena biasanya kapasitas mesin dinaikkan menjadi 250/350 cc.
Pemaksaan pemasangan NOS pada motor kapasitas kecil akan menyebabkan konsumsi oksigen yang semakin banyak sehingga dapat membuat mesin seperti menembak-nembak. Kondisi ini dapat berujung pada rusaknya piston motor. Kinerja NOS pada motor drag race akan terlihat ketika motor sudah mencapai kecepatan optimal, dimana NOS sudah tersalurkan menuju intake, internal combustion chamber. NOS mampu meningkatkan rasio tenaga menjadi lebih besar. Jadi bisa tidaknya pemasangan NOS pada suatu motor drag race tergantung pada kekuatan mesin motor dan kapasitas bensin motor itu sendiri.
Modifikasi motor beat | Perkembangan mobil hummer
Title : Motor Drag Race
Description : Adu cepat dengan motor Drag race sering dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah trek-trekan. Ajang ini adalah adu balap dengan memacu ...