Dalam bidang arsitektur dan teknik sipil, konstruksi bangunan merupakan sebuah proses yang terdiri dari bangunan atau pembangunan infrastruktur. Jauh dari sebuah aktivitas tunggal, konstruksi berskala besar adalah prestasi dari bermacam-macam kemampuan manusia. Biasanya, pekerjaan ini dikelola oleh seorang manajer proyek, dan diawasi oleh manajer konstruksi, insinyur desain, insinyur konstruksi atau arsitek proyek.

Proyek konstruksi dapat mengalami masalah keuangan yang sebenarnya bisa dihindari. Penawaran yang terlalu rendah dan anggaran yang terlalu kecil untuk menyelesaikan proyek adalah alasan umum yang biasanya terjadi. Masalah arus kas terjadi saat jumlah dana saat ini tidak bisa menutupi biaya untuk tenaga kerja dan material, dan karena masalah kurangnya dana tersebut, kerumitan akan bertambah meskipun total keseluruhan telah tercukupi. Penipuan juga merupakan masalah di banyak bidang, tapi cukup umum terjadi di bidang konstruksi. Perencanaan keuangan untuk proyek dimaksudkan untuk memastikan rencana yang solid dengan perlindungan yang sesuai serta rencana-rencana cadangan yang disiapkan sebelum proyek berjalan dibutuhkan untuk memastikan bahwa rencana tersebut dapat dijalankan dengan baik sepanjang pembangunan proyek.
Bankir hipotek, akuntan, dan insinyur biaya biasanya ikutserta dalam membuat rencana keseluruhan untuk pengelolaan keuangan dari proyek konstruksi bangunan. Kehadiran bankir hipotek sangat dianjurkan meskipun untuk proyek sekecil apapun karena sumber dana pemiliknya dalam properti ini adalah dana yang paling jelas dalam proyek bangunan. Akuntan bertindak mempelajari arus keuangan yang mungkin terjadi sepanjang masa pembangunan dan untuk mengawasi pembayaran selama prosesnya. Insinyur biaya dan penilai menggunakan keahliannya untuk menggabungkan pekerjaan serta material yang ada di dalam proyek ini untuk penilaian yang tepat. Kemenangan tender untuk pemerintah dapat diharapkan saat kontraktor dapat mengidentifikasi perubahan pemesanan atau perubahan-perubahan lain dalam proyek yang mengakibatkan peningkatan biaya secara signifikan, yang tidak diperhitungkan oleh kompetitor lain karena mereka telah membuat penawaran yang terlalu rendah.

Proyek yang besar dapat melibatkan rencana keuangan yang sangat rumit dan biasanya dimulai dengan perkiraan konseptual yang dilakukan oleh penilai bangunan. Saat sebagian proyek diselesaikan, bangunan tersebut dapat dijual, dialihkan dari pemilik lama ke pemilik baru, sementara permintaan logistik dan material untuk setiap tahap dari proyek konstruksi bangunan ini masih tetap berlanjut.
Metode pembelian konstruksi yang paling sering digunakan adalah metode tradisional. Metode ini juga sudah dikenal lama serta dapat diandalkan. Dalam pengaturan metode ini, arsitek atau insinyur bertindak sebagai koordinator proyek. Perannya adalah untuk mendesain pekerjaan, menyiapkan spesifikasinya dan membuat gambar konstruksi, mengatur kontrak, melakukan tender, dan mengelola pekerjaan dari awal hingga akhir. Hubungan kontrak antara klien si arsitek dan kontraktor utamanya bersifat langsung. Subkontraktor lain akan memiliki hubungan langsung hanya kepada kontraktor utama.
Title : Konstruksi Bangunan Dilihat Dari Sisi Finansial
Description : Dalam bidang arsitektur dan teknik sipil, konstruksi bangunan merupakan sebuah proses yang terdiri dari bangunan atau pembangunan infrast...