Allah menciptakan segala sesuatu ini berpasang-pasangan. Ada malam ada siang, ada jasmani ada rohani, ada sehat ada sakit, ada laki-laki dan ada perempuan serta lainnya. Tapi apakah kita tahu pasangan atau jodoh kita kelak??? Tidak ada yang tau kecuali yang menciptakannya yaitu Allah SWT. Maka janganlah bingung tentang jodoh kita, karena saat kita keluar dari rahim Ibu jodoh kita sudah ada. Janganlah bingung-bingung untuk masalah jodoh, karena dalam Islam jodoh adalah urusan Allah. Yang perlu kita tahu saat ini adalah bagaimana pandangan jodoh menurut Islam itu.

Dalam Islam, jodoh itu merupakan takdir atau suratan illahi yang kita tahu bagaimana nantinya. Sejak jaman azali yaitu ketika Allah belum menciptakan apapun, takdir kita sudah tertulis di lauhul mahfudz milik Allah. Tidak adalah istilah cepat atau lambat dalam menemukan jodoh karena Allah sesungguhnya telah mengatur waktu yang pas untuk mempertemukan seseorang dengan jodohnya. Allah pun menciptakan jodoh seseorang disesuaikan dengan kualitas dan keimanan yang pas untuk hamba-Nya.
Tidak semua yang menurut kita berjodoh itu mendapatkan ridho dari Allah. Menurut Islam, jodoh yang nantinya mendapat ridho dari Allah adalah jodoh yang diikat melalui ikatan pernikahan yang diawali dengan ijab qobul.
Siapakah jodoh kita kelak??? Jawabannya adalah wallahu alam. Siapapun jodoh kita kelak, yang jelas adalah seseorang yang bisa memaklumi tingkah laku kita, memaafkan kesalahan yang kita perbuat dan yang bisa memotivasi dalam menuju ke arah yang lebih baik. Indah bukan kriteria jodoh kita kelak? Kriteria tersebut diharapkan dapat membuat suatu bentuk hubungan cinta yang abadi dan hanya akan berpisah karena maut. Sebaiknya dalam memilih jodoh tidak berdasarkan fisik semata, tapi harus berdasarkan tingkah laku atau akhlak serta bagaimana ia beribadah pada Allah.
Firman Allah pernah menyebutkan dalam Surat Ar-Ruum ayat 30 yang mengatakan bahwa, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi kaum yang berfikir”.
Seperti yang sudah diebutkan diatas, melalui pernikahan hubungan kita dengan seseorang dapat diridhoi oleh Allah. Menikah merupakan fitrah manusia. Dengan menikah, kita juga melakukan sunnah Nabi Muhammad SAW. Melalui pernikahan jiwa kita akan lebih tentram, akan tumbuh rasa cinta dan kasih sayang antara sepasang suami isti tersebut. Nabi Muhammad pernah memberikan petuah bagi para laki-laki yang ingin memilih wanita sebagai istrinya yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim yaitu: “Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara yaitu harta, nasab, kecantikan serta agamanya.
Maka para lelaki lebih baik mengutamakan memilih wanita yang beragama karena jika tidak, sesungguhnya lelaki itu merugi tidak memilihnya. Dapat disimpulkan bahwa dalam memilih seseorang yang nantinya kita jadikan pasangan sebaiknya tidak melihat dari segi fisik maupun material saja, melainkan melalui agamanya.