Ilmu politik merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem politik yaitu seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk suatu masyarakat. Partai politik sebagai institusi sangat erat hubungannya dengan masyarakat dalam mengendalikan kekuasaan. Kelahiran partai politik dilihat sebagai pengejawantahan dari kedaulatan rakyat dalam politik formal, maka kebebasan selalu diberikan kepada semua orang ketika berbicara tentang partai politik sebagai pengendali kekuasaan.
Organisasi yang pertama berkembang di Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap penjajah adalah Budi Utomo. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. Partai politik ini didukung oleh kaum terpelajar dan buruh tani.
Dalam masa pra kemerdekaan berkembang pula 3 buah aliran politik yaitu : Islam, Nasionalis, dan Marxisme / Komunis.
· Masa pasca kemerdekaan ( tahun 1945 – 1965 )
Munculnya berbagai politik pasca kemerdekaan didasarkan pada Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang ditandatangani Wakil Presiden Moh. Hatta yang isinya memuat keinginan pemerintah akan kehadiran partai – partai politik agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasi.secara teratur.
Klasifikasi pasrtai politik era pasca kemerdekaan antara lain:
a. Dasar Ketuhanan: Partai Masyumi, Sjarikat Indonesia, Perti, Parkindo, NU, Partai Katolik.
b. Dasar kebangsaan: PNI, Parindra, PRI, Partai Demokrasi Rakyat, dll
c. Dasar Marxisme: PKI, Partai Murba, Partai Buruh
d. Dasar Nasionalisme: Partai Demokrat Tionghoa, Partai Indonesia Nasional, IPKI.
Salah satu ciri politik pada masa ini ( demokrasi liberal ) adalah ditandai dengan adanya pergantian kabinet secara berulang- ulang, rata- rata umur kabinet hanya mencapai delapan bulan. Persaingan antar politik besar telah membawa negara pada instabilitas politik berkepanjangan. Hal ini berakibat memendeknya pembangunan ekonomi dan rawannya keamanan karena perhatian lebih ditujukan pada pembenahan poltik. Konflik di tubuh Badan Konstituante dalam merumuskan UUD bersifat tetap mendorong Presiden Soekarno menggunakan kekuasaan ekstrakonstitusional dengan Dekrit PRESIDEN 5 Juli 1959 yang selanjutnya melahirkan demokrasi terpimpin. Namun PKI dengan kelihaiannya mampu memobilisasikan massa sampai ke pelosok desa dengan kader-kader militan. Pada akhirnya PKI melakukan pengucilan kekuatan TNI dan melakukan pemberontakan G30S/PKI dengan jatuhnya 7 korban perwira tinggi dan menengah TNI AD. Kehancuran orde lama ditandai dengan surutnya politisi sipil dari gelanggang politi dan naiknya peranan militer yang diberi istilah “ format politik baru “.
Awal kebangkitan orde baru (tahun 1966) melakukan pembenahan institusi politik, tetap berpandang bahwa jumlah parpol yg terlalu banyak tidak menjamin stabilitas politik. Pemilu baru dilaksanakan pada tahun 1971 dengan peserta sebanyak 10 parpol. Era orde baru mengalami antiklimaks kekuasaan setelah akhir tahun 1977 saat negara mengalami krismon dan selanjutnya berkembang menjadi krisis multidimensi karena terperangkap hutang luar negri yg besar dan banyakpraktik KKN yg melibatkan pejabat birokrasi dan pengusaha.
Merupakan masa perubahan menuju demokratisasi dan asas keadilan. Parpol diberi kesempatan untuk hidup kembali dan mengikuti pemilu dengan multipartai yang terselenggarakan pada tahun 1999. Sangat mengejutkan masyarakat, peserta pemilu sebanyak 48 parpol.
Title : Ilmu Politik: Mempelajari Sistem Politik di Indonesia
Description : Ilmu politik merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem politik yaitu seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalita...