Penyakit stroke kini sudah akrab dengan masyarakat Indonesia. Gaya hidup yang kurang sehat dan pola makan yang tidak teratur menambah potensi tubuh kita terkena stroke. Kurangnya olahraga juga jelas berpengaruh kesehatan tubuh kita. Pengetahuan masyarakat tentang stroke ini masih bisa dibilang minim. Masyarakat akan menyadari jika seseorang terkena stroke apabila dia sudah mulai kelumpuhan. Padahal gejala stroke itu dapat dideteksi sejak dini mungkin.

Misalnya saja jika anda sering merasa tubh anda tiba-tiba lemah dan merasa tidak bertenaga untuk melakukan sesuatu karena tubuh mendadak terasa letih dan lesu. Kekuatan kita dalam mengangkat beban seakan hilang begitu saja. Atau juga anda sering merasa pusing secara mendadak dan keseimbangan kita pun hilang sehingga kita bisa juga ambruk secara tiba-tiba. Mungkin masyarakat tidak sadar bahwa yang mereka rasakan itu adalah indikasi kecil untuk gejala stroke. Mereka menganggap gejala-gejala tersebut mejala stroke merupakan masuk angin biasa saja atau hanya kelelahan karena terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan.
Faktanya, gejala stroke itu ternyata dialami oleh sebagian orang. Namun mereka hanya belum tahu bahwa itu termasuk gejala stroke atau bukan. Bahkan sebagian dari mereka cenderung acuh dan mengabaikannya. Padahal gejala stroke itu seharusnya dapat dideteksi sedari dini agar nantinya tidak sampai dengan gejala stroke yang berat hingga menderita kelumpuhan disebagian badan. Resiko kematian dan kecacatan pun nantinya dapat diminimalisir.
Gejala stroke itu sendiri terdapat dua macam berdasarkan keterangan dari dr. Sri Purwanti selaku dokter spesialis syaraf di Rumah Sakit Asih Ciledug, yaitu gejala stroke ringan atau biasa disebut dengan gejala stroke subklinis dan juga gejala stroke berat. Gejala stroke ringan ini merupakan indikasi awal penyakit stroke yang ditandai dengan adanya penyumbatan pada otak . Namun penyumbatan yang terjadi tersebut tidaklah sampai menyebabkan terjadinya kelumpuhan. Selai itu juga ada gejala stroke ringan lainnya sering mengalami kesemutan pada anggota gerak bagian sebelah ataupun separuh wajah, , gangguan penglihatan yang buram secara tiba-tiba, sering pusing hingga mulut mencong.
Kesemutan itu dapat terjadi karena kita terlalu lama duduk bersila dan juga terlalu lama tidur dengan posisi tangan tertindih. Sehingga aliran darah menjadi tidak lancar karena tersumbat. Jenis kesemutan yang harus diwaspadai karena indikasi gejala stroke adalah kesemutan yang hanya terjadi pada bagia tubuh sebelah kanan atau kiri saja. Kesemutan jenis ini tidak akan hilang meskipun kita sudah merubah posisi gerak kita.
Apabila anda sudah mengalami gejala-gejala diatas, sepatutnya anda harus waspada dan jangan menganggap gejala tersebut hal yang sepele. Periksa dan konsultasi ke dokter merupakan saran yang sangat dianjurkan. Apabila gejala stroke ringan tesebut tidak ditangani dengan segera, maka akan menuju ke gejala stroke ringan yang nantinya akan menyebabkan kelumpuhan.
Title : Indikasi Gejala Stroke
Description : Penyakit stroke kini sudah akrab dengan masyarakat Indonesia. Gaya hidup yang kurang sehat dan pola makan yang tidak teratur menambah pot...