Saat ini semakin banyak bahasa gaul yang muncul di masyarakat. Entah apakah ada perbedaan antara bahasa gaul dengan bahasa alay. Jejaring sosial cukup berperan dalam memunculkan bahasa gaul ini. Coba saja bayangkan, jika seseorang yang mempunyai banyak followers di Twitter membuat satu kata aneh, kemudian orang-orang yang mengikutinya me-retweet, kemudian pengikut orang yang me-retweet tadi juga ikut me-retweet, begitu seterusnya sampai kata-kata tersebut tersebar di dalam jaringan Twitter hanya dalam hitungan menit. Dan jadilah satu kata bahasa gaul baru.

Sebenarnya bahasa gaul cukup bermanfaat. Kita bisa menggunakan bahasa gaul saat berkumpul dengan teman. Waktu berkumpul dengan teman akan lebih akrab dan menyenangkan. Karena saat menggunakan bahasa formal, kita tidak bisa bercanda dengan lepas. Tapi terkadang bahasa gaul sudah berubah menjadi bahasa alay. Buat yang belum tahu arti kata alay, alay itu sebenarnya singkatan dari anak layangan. Maksudnya anak layangan adalah anak yang masih belum punya tujuan hidup yang jelas alias masih labil, mudah terombang-ambing, ikut sana ikut sini tanpa bisa mengambil keputusan yang tepat.
Alay terkadang disebut juga ABG labil. Sama-sama tidak jelas. Orang-orang bilang, alay itu fase menuju kedewasaan. Seseorang bisa disebut dewasa itu setelah umur berapa sih? Umur 20an? Sepertinya kedewasaan tidak bisa ditentukan melalui umur. Alasannya, banyak sekali orang yang umurnya sudah dikategorikan orang dewasa tetapi sikapnya masih seperti ABG labil dan alay. Kapan seseorang berhenti menjadi seeorang yang alay tidak dapat dipastikan.
Semuanya tergantung pada lingkungan sekitar dan diri sendiri. Kepribadian kita terkadang juga bisa ditentukan oleh lingkungan dimana kita hidup. Kembali dengan bahasan bahasa gaul. Selain jejaring sosial, peran sinetron atau drama di televisi juga sangat besar. Jika salah satu pemerannya mengucapkan kata-kata yang tidak biasa didengar, hal itu akan mengundang minat para penonton dan pendengarnya. Kemudian kata-kata tersebut dipakai dalam kehidupan sehari-hari, akhirnya banyak yang mengikuti. Dan jadilah bahasa gaul baru.
Kita ambil saja contoh sinetron Putih Abu-abu yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional. Sinetron remaja yang berlatar belakang kehidupan sekolah ini berhasil membuat kata “kamseupay” menjadi bahasa gaul yang ngetrend beberapa waktu yang lalu. Kamseupay artinya adalah kampungan seukali, payah! Bahasa gaul bisa dengan mudah diciptakan tapi juga bisa dengan mudah dilupakan jika ada kata-kata dalam bahasa gaul lain yang muncul. Seperti itulah siklusnya, muncul dan hilang, begitu seterusnya. Sesuatu yang menjadi trend tidak akan selamanya menjadi trend. Adakalanya bahasa gaul tersebut tergeser oleh bahasa lain dan tidak menutup kemungkinan juga bahasa gaul yang sedang digemari saat ini adalah bahasa gaul yang pernah populer di masa lalu.
Title : Bahasa gaul di kalangan masyarakat
Description : Saat ini semakin banyak bahasa gaul yang muncul di masyarakat. Entah apakah ada perbedaan antara bahasa gaul dengan bahasa alay. Jejaring ...