Sebelum mengetahui apa itu skala dan kegunaannya dalam peta, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari peta. Pengertian peta adalah tampilan gambar dari sebuah daerah – dengan simbol-simbol yang menunjukkan hubungan antara elemen-elemen yang ada dalam peta tersebut sesuai dengan kondisi aslinya.
Kebanyakan peta terdiri dari gambar 2 dimensi, tampilan akurasi secara geometri dari gambar tiga dimensi, sedang tipe peta lainnya termasuk juga peta dinamis atau interaktif, bahkan peta tiga dimensi. Secara umum biasanya peta digunakan untuk menunjukkan keadaan geografi, banyak pula peta yang menampilkan ruang, baik nyata maupun imajinasi, yang tidak memiliki skala; misalnya peta otak, peta DNA, dan lain-lain.
Banyak dari peta, meskipun tidak semuanya, digambar menggunakan ukuran skala, dengan rasio seperti 1:10.000, yang berarti, 1 unit ukur dalam peta berarti, atau setidaknya, sama dengan 10.000 kali unit yang sama dalam ukuran sebenarnya. Petunjuk skala biasa digunakan saat daerah yang dipetakan cukup kecil untuk diabaikan, atau untuk sebuah peta petunjuk khusus daerah tertentu, misalnya peta kota.
Penting diingat bahwa peta harus dibuat seakurat mungkin, agar penggunanya dapat mempergunakannya tanpa kendala apapun. Peta yang paling akurat haruslah dibuat dengan sedetail-detailnya untuk dapat menampilkan citra daerah yang dipetakan dalam gambar sebenar-benarnya. Sebagai contoh, ukuran lebar jalan yang berbeda dalam sebuah daerah harus digambarkan dengan jelas dalam peta, tidak dapat disamakan ukurannya agar pengguna mengetahui perbedaannya saat membaca peta terlebih dahulu.
Beberapa peta, disebut juga cartogram, memiliki penggunaan skala yang berbeda tujuannya. Skala tidak digunakan untuk menunjukkan ukuran maupun luas daerah. Contohnya, peta Eropa ini dibuat untuk menunjukkan distribusi populasi, sehingga peta dibuat tidak lengkap namun tetap dapat menyampaikan maksud dari pembuatan peta ini sendiri.
Bagaimanapun juga, sebuah peta tidak bisa dibuat sempurna keakuratannya. Hal ini dikarenakan ruang yang terbatas dalam penggambaran peta, sehingga hal-hal yang tidak terlalu signifikan dapat dihilangkan dalam peta. Contohnya, di dalam peta jalan mungkin tidak akan ditunjukkan gambar rel kereta api, sungai, atau daerah transportasi tidak umum lainnya. Bisa juga hal-hal ini ditunjukkan namun tidak secara jelas dan detail (contoh: gambar garis atau titik titik) dibandingkan gambar jalan utama. Hal ini dilakukan agar peta tetap terlihat sederhana namun dapat dibaca dengan jelas bagi penggunanya tanpa harus mengorbankan tingkat akurasinya.
Untuk menginformasikan kepada penggunanya, peta tetap harus memberikan informasi yang efektif, seperti petunjuk mengenai sungai, danau, dan kota, sehingga dipergunakanlah label. Penempatan nama daerah dan tempat di peta terus berkembang seiring waktu. Para ahli terus mencari cara penulisan terbaik untuk menekankan tingkat keakuratan efektivitas peta. Pemberian nama dan penempatannya dalam peta bisa jadi sangat rumit seiring dengan bertambahnya kepentingan dan tujuan pembuatan peta. Namun, label ini sangat diperlukan untuk mempermudah pembacaan peta sehingga proses penamaannya selalu dibuat sejelas dan semudah mungkin.
Title : Pengertian Peta Skala dan Akurasinya
Description : Sebelum mengetahui apa itu skala dan kegunaannya dalam peta, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari peta. Pengertian peta...