Tim Pertamina Fastron
Euroasia Yepe Expedition bergegas melanjutkan perjalanan menuju negara China. Lama
perjalanan memakan waktu 19 hari 18 malam untuk melintasi negeri
tirai bambu tersebut. Iklim yang terkadang sangat ekstrim (bisa
mencapai 1 derajad Celcius) serta karakteristik jalan yang dilewati begitu beragam
merupakan tantangan yang harus dilewati oleh tim ekspedisi.
Persinggahan awal
menapaki kota Don Huang di Propinsi Gansu. Kota ini terkenal dengan
padang pasir Mingsha Mountain yang merupakan daerah hamparan padang
pasir tandus. Daerah ini dijadikan taman nasional sejak tahun 1944
oleh pemerintah setempat.
Memasuki bulan November,
suhu disana mulai terlihat ekstrim bahkan sempat mencapai 1 derajad celcius. Namun sistem canggih yang terdapat dalam Fortuner suv ini sangat membantu tim
dalam melahap medan berat seperti itu, Sistem penggerak 4x4 yang
dimiliki Fortuner membuat perjalanan tim tidak mengalami hambatan
berarti. Selain itu, Kombinasi suspensi depan double wishbone with
stabilizer serta suspensi belakang 4 Link dengan Lateral Rod yang
bekerja sangat sempurna membuat perjalanan tetap dalam performa yang
mengagumkan.
Sesampainya di Kota Kun
Ming, 4 unit Toyota Fortuner sempat berhenti di pinggir jalan. Hal
ini sempat menjadi tontonan penduduk setempat. Odometer perjalanan
dari Jakarta telah menunjuk ke angka 10.000 km lebih. Tim langsung
bergegas melanjutkan perjalanan menuju Chengdu. Rute yang dilewati
kali ini merupakan jalan bebas hambatan. Dengan ditopang Mesin bensin
empat silinder berkapasitas 2.7 liter dengan dukungan penuh teknologi
DOHC dan VVT-i, membuat power SUV ini sangat besar dan tentu saja
tidak kesulitan untuk melibas jalan tol di Chengdu.
Meskipun begitu, cuaca
dingin di kisaran 15-17 derajat Celcius merupakan tantangan besar
bagi mesin. Kandungan oksigen diketinggian 2.800m sangat tipis. Hal
ini memaksa mesin harus bekerja ekstra keras dan juga ekstra “cerdas”
agar tetap mampu di geber dengan baik. Namun sejauh itu, Fortuner
tetap tangguh dan tidak mengalami hambatan apapun. Ketersediaan
oksigen yang sangat terbatas tidak mampu menjegal ketangguhan Toyota
fortuner ini. Salah satu kuncinya adalah teknologi VVT-I yang
didukung sensor oksigen. Hebatnya lagi teknologi ini mampu
menyeimbangkan kebutuhan oksigen yang diperlukan dengan keterbatasan
oksigen yang berada di lingkungan.
Uji tangguh Fortuner SUV
terbaik arungi Gunung Es Asia Tengah
Setelah lewati ragam
cuaca ekstrim, banjir bandang Thailand, gurun pasir di Xinjiang
China, empat unit Toyota Grand Fortuner 2.7 V AT 4x4 mulai memasuki
kawasan Asia Tengah.
Kawasan Asia Tengah
merupakan tantangan tersendiri bagi tim dan mobil SUV, karena disini cuaca dan keadaan geografisnya benar-benar berbeda dari tempat lainnya. Di negara
Kyrghyztan, tim harus bertahan dengan kondisi suhu sangat dingin
rata-rata 1 derajad celcius. Ditambah lagi dengan karakteristik
pegunungan batu bersalju dan kontur jalan berliku naik turun.
Bisa dibayangkan, berkendara selama lebih
dari 22 jam bukanlah sesuatu yang mudah. Perjalanan dari Kota
Kashgar, Cina menuju ibu kota Kyrgyzstan, Bishkek, tim bahkan sempat
merasakan suhu minus 10 derajat celcius dengan jarak tempuh 100 km.
Medan berat berupa salju tebal dan gunung yang diselimuti salju harus
tetap ditempuh.
Kondisi ekstrim seperti
itu praktis harus dihadapi tim dan Toyota Fortuner sepanjang
perjalanan melintasi kawasan Asia Tengah hingga Iran. Di Iran, empat
unit Fortuner SUV ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi melewati
highway yang melintasi negeri para Mullah itu menuju Turki, pintu
gerbang Eropa. Semua medan sukses dilahap dengan sempurna oleh tim
dan mobil tangguh Toyota Fortuner SUV. Tidak ada yang menyerah, dengan Tim ekspedisi yang solid serta ditunjang mobil yang memiliki kemampuan luar biasa membuat ekspedisi ini sukses menjalani hari-hari penuh tantangan.